Harga Cabai Semakin Pedas

Harga Cabai Semakin Pedas

MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG – Harga cabai semakin hari semakin menjulang tinggi. Setelah tembus hingga Rp60 ribu per kilogram, saat ini harga sayuran dengan rasa pedas ini dijual dengan harga Rp80 ribu per kilogram. Dari pantauan koran ini di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, tidak semua pedagang cabai di pasar-pasar pusat kota memiliki pasokan cabai. Kemungkinan besar mahalnya harga cabai ini karena minimnya pasokan cabai dari petani. “Tidak semua pedagang cabai memiliki stok cabai, apalagi untuk cabai sret (setan) merah, sangat jarang sekali. Kalaupun punya paling banyak hanya 5 sampai 10 kilogram saja,” terang Nuryati salah satu pedagang sayuran di pasar setempat, Jumat (2/8). Ia menyebutkan, tidak hanya cabai sret merah saja yang saat ini dijual dengan harga Rp80 ribu per kilogram, namun harga cabai keriting merah juga mahal dengan harga sama yakni Rp80 per kilogram. “Dua jenis cabai ini selain saat ini pasokan dari petani cukup susah, permintaan dari konsumen cukup tinggi. Meskipun harganya mahal,” terangnya. Sedangkan untuk harga cabai keriting hijau saat ini dijual dengan harga Rp40 ribu per kilogram. “Saat ini memang harga untuk semua jenis cabai sedang mahal, rata-rata harganya di atas Rp40 ribu per kilogram,” tuturnya. Senada disampaikan oleh Musriyah pedagang sayuran lainnya. Menurutnya, naiknya harga cabai ini sudah terjadi sejak bulan Juli lalu, pada awal bulan Juli harga cabai sudah mulai merangkak naik mulai dari harga Rp25 ribu perkilogram, kemudian naik menjadi Rp40 ribu hingga Rp45 ribu perkilogram. “Pertengahan bulan Juli lalu harganya sampai Rp60 ribu per kilogram, harga ini untuk cabai sret dan keriting, sedangkan jenis lainnya harganya di bawah itu,” katanya. Menurutnya, harga cabai yang mencapai Rp80 per kilogram ini sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir. Sebagian besar pedagang mengambil pasokan cabai dari luar Temanggung. Sebab saat ini pasokan cabai dari petani lokal Temanggung minim. “Kalau saya kebanyakan dari Sumowono dan Ambarawa, ada juga yang dari Wonosobo dan daerah lainnya,” terangnya. Sementara itu Parjono salah satu pedagang bakso menuturkan, meskipun harga cabai mengalami kenaikan yang luar biasa, namun demikian dirinya tetap tidak mengurangi persediaan cabai diwarungnya. “Biasanya sehari kebutuhan cabai untuk warung bakso saya antara setengah hingga satu kilogram, tetap saya sediakan seperti biasanya,” ujarnya. Hanya saja, dengan mahalnya harga cabai ini keuntungan dari berjualan bakso menjadi berkurang, dirinya berharap harga cabai bisa lekas turun. (set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: