Harga Tembakau Belum Sesuai Harapan

Harga Tembakau Belum Sesuai Harapan

TEMANGGUNG – Meskipun kualitas tembakau tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, namun harga jual tembakau rajangan kering belum sesuai harapan. “Jika dilihat dari kualitasnya, tembakau tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Tapi soal harga masih belum sesuai harapan,” ungkap Agus Setyawan salah satu petani tembakau, kemarin. Ia mengatakan, dengan kualitas tembakau yang baik ini, seharusnya harga jualnya bisa lebih baik. Apalagi saat ini produksi tembakau menurun cukup banyak. Saat ini, lanjutnya, kondisi di lapangan sangat berbeda, karena pembeli tembakau tidak banyak. “Seharusnya, dengan kualitas tembakau yang baik dan produksinya tidak banyak, maka harga jual tembakau bisa lebih baik. Tapi pada kenyataannya tidak demikian,” ungkap Agus. Harga tembakau saat ini memang masih belum sesuai dengan harapan petani. Hal ini disebabkan tidak adanya persaingan harga tembakau, bahkan hanya ada satu saja perwakilan pabrikan yang gencar melakukan pembelian tembakau. Memang diakuinya, setiap panen raya tembakau tiba, ada sejumlah perwakilan pabrikan rokok kretek yang melakukan pembelian di Temanggung. Hanya saja tidak semua perwakilan melakukan pembelian dengan gencar sehingga tidak ada persaingan dagang. “Akhirnya walaupun kualitas tembakaunya bagus dan barangnya hanya sedikit, tapi harganya belum sesuai,” tuturnya. Menurutnya, meskipun saat ini sudah memasuki puncak panen raya tembakau, namun harga tembakau rajangan kering saat ini tertinggi baru sekitar Rp110.000 per kilogram. Harga ini untuk tembakau rajangan kering grade E. “Itu harga jual di salah satu perwakilan pabrikan rokok kretek,” terangnya. Dikatakan, jika ada persaingan perdagangan tembakau pada panen raya tahun ini, tembakau dengan kualitas grade E bisa lebih di atas Rp120.000 per kilogram. Namun karena minimnya persaingan, maka sampai saat ini belum ada kenaikan harga yang cukup signifikan. Ia berharap, pada panen raya tembakau tahun ini tidak ada penurunan harga jual tembakau rajangan kering hingga akhir panen raya mendatang. “Paling tidak hingga akhir panen raya harga tembakau tetap stabil,” harapnya. Harapan senada juga disampaikan oleh Suhari petani tembakau lainnya di Kecamatan Kledung. Menurutnya, saat ini produksi tembakaunya mengalami penurunan yang cukup drastis. Dengan demikian dirinya sangat berharap harga tembakau tidak mengalami penurunan. “Saya tanam tembakau sekitar satu hektar, kalau dalam kondisi normal produksinya antara tujuh sampai delapan kuintal tembakau rajangan kering, tapi saat ini perkiraan saya paling banyak hanya produksi sekitar 4 sampai lima kuintal saja,” terangnya. Dengan harga yang stabil, meskipun produksi turun, pendapatan petani dari tembakau tidak mengalami penurunan yang terlalu banyak. Namun jika harganya turun dan produksinya seperti saat ini, petani terancam menanggung rugi yang cukup banyak. “Tahun kemarin saja sudah tidak bagus, harapan kami tahun ini bisa lebih baik, harga tidak turun di akhir panen raya,” harapnya. (set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: