Hari Santri, Guru MAN 2 Wonosobo Luncurkan Buku Madrasah untuk Semua

Hari Santri, Guru MAN 2 Wonosobo Luncurkan Buku Madrasah untuk Semua

MAGELANGEKSPRES.COM.WONOSOBO – Di momentum Hari Santri Nasional, MAN 2 Wonosobo juga turut meramaikan agenda tahunan tersebut dengan peluncuran sebuah buku bertajuk Madrasah Untuk Semua. Menurut salah satu guru pembimbing jurnalistik sekaligus tim penyusun, Abidin, buku tersebut merupakan hasil karya dari sedikitnya 40 siswa-siswi yang tergabung di tim Jurnalistik dari kelas 10 dan kelas 11. Peluncuran buku yang bertepatan dengan momentum Hari Santri Nasional menurutnya menjadi sebuah kebetulan yang baik, terlebih dari 40 karya tulis tersebut memang membahas tentang pendidikan Madrasah dan budaya santri modern. “Ada yang mengangkat tentang kaitan antara siswa madrasah atau para santri dengan perkembangan teknologi dan revolusi industri 4.0 hingga pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Pertama kali kami launching sekaligus dibedah bersama salah satu alumnus sekaligus akademisi UGM, Sabtu (19/10) lalu,” ungkapnya ketika ditemui usai peringatan hari santri kemarin (22/10). Agenda bedah buku juga diisi sharing motivasi dan pembahasan karya penggiat ekstra jurnalistik sekaligus untuk menyempurnakan karya-karya berikutnya. Dikatakan Abidin, karya itu juga merupakan buku pertama yang memiliki ISBN yang disusun oleh para siswa. “Di sesi Sharing Motivasi dan Bedah Buku kami mendapat banyak masukan dan harapannya, karya berikutnya segera menyusul. Terlebih mayoritas siswa kami merupakan para santri sehingga banyak karya yang didalamnya memotret keseharian para santri di lingkungan pendidikan dan adaptasi mereka dengan perkembangan yang ada,” ungkapnya. Baca Juga Peringati Hari Santri, Ribuan Santri Ikuti Upacara di Alun-alun Wonosobo Sebagai pembedah sekaligus alumnus, Najmu Tsaqib Akhda yang kini menempuh pendidikan S3 di UGM, berharap diawali dari buku itu, kedepannya para siswa semakin produktif dalam menulis. Terlebih para anggota ekstra juga sudah dibekali berbagai pelatihan dalam menulis sehingga buku setebal148 halaman itu diharapkan bisa menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi masyarakat umum tentang bagaimana kehidupan siswa madrasah maupun santri. “Dari 40 tulisan siswa ini banyak membedah bagaimana pendidikan a la madrasah dan bagaimana mereka menjalaninya untuk meraih cita-cita. Harapan kami, para siswa terus bisa mengembangkan kemampuan dalam menulis dan juga tidak menyerah dalam menempuh pendidikan hingga tingkat tertinggi,” ungkapnya. (win)  

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: