Hasil Panen Lapas, Diberikan Warga, Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal Gelar Bakti Sosial

Hasil Panen Lapas, Diberikan Warga, Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal Gelar Bakti Sosial

MAGELANGEKSPRES.COM,KENDAL – Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Kendal yang ada di Dusun Bleder, Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan kepada warga sekitar lapas yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Bantuan itu berupa hasil panen pertanian dan perternakan yang selama ini dekelola oleh lapas produktif terbuka tersbut. Dari hasil pertanian seperti jagung, singkong dan sayuran sedangkan dari perternakan berupa telur, lele dan bandeng. Bantuan itu diserahkan oleh petugas dan narapidana binaan sisa asimilasi dengan dipimpin langsung oleh kepala lapas produktif terbuka. Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, Rusdedy, mengatakan hasil panen pertanian dan perternakan itu sudah diberikan kepada warga tidak mampu yang terdampak covid-19 yang ada wilayah sekitar lapas produktif terbuka belum lama ini. Bantuan hasil pertanian itu adalah jagung, singkong dan sebagian sayuran. Untuk hasil panen dari perternakan itu yaitu telur ayam, ikan lele dan bandeng. Untuk lahan pertaniannya, lapas produktif terbuka mempunyai lahan seluas 10 hektare. “Bantuan hasil panen pertanian dan perternakan kita berikan ke 25 keluarga di Desa Wonosari. Setiap keluarga menerima 10 buah jagung ukuran super, 1 kilogram telur ayam, 1 kilogram singkong, ada sayuran serta ikan lele dan bandeng sesuai jumlah anggota keluarganya,” katanya, Jumat (24/4). Diungkapkan, bantuan dimaksudkan untuk meringankan para warga yang kurang mampu untuk mengurangi beban kebutuhan setiap harinya. Rencananya, bantuan serupa akan diberikan kepada warga terdampak covid-19 saat menjelang lebaran mendatang. Selain itu baksos juga dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke-56. “Ditengah pandemi corona ini, hasil panen pertanian dan perternakan kita masksimalkan untuk membantu kebutuhan warga kurang mampu yang terdampak,” ungkapnya. Dia menyatakan, sejak kehabisan napi akibat penerapan program asimilasi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dalam rangka pencegahan dan penanggulangan virus corona, garapan tani maupun ternak dilakukan oleh para petugas. “Merekalah yang meneruskan usaha para napi hingga waktu panen tiba dan bisa bermanfaat untuk warga sekitar,” tukasnya. Dia menjelaskan, saat musim panen dimulai, 10 petugas lapas dibantu 4 napi binaan yang baru datang dari lapas Batang sejak pertengahan April mulai melangsungkan panen pertanian dan perternakan. Setelah sebagian besar dipanen, petugas pun menyambangi rumah warga yang terdampak corona untuk memberikan sebagian hasil panen pertanian dan perternakan dari lapas. Pendistribusian bantuan dilakukan tanggal 23 -24 april. Warga yang menjadi penerima adalah yang bekerja sebagai buruh tani yang ditengah wabah covid-19 mulai kesulitan ekonomi. “Khusus ikan lele dan bandeng, petugas memberikannya berdasarkan jumlah anggota keluarga itu sendiri tanpa terkecuali. Saat ini masih ada yang belum dipanen. Kita rawat dulu dan nanti kita bisa berikan ke warga yang lebih membutuhkan juga kalau sidah siap di panen,” tandasnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: