Indikator Kinerja Capai 60 Persen, Bupati Wonosobo Merasa Tidak Puas
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Indikator kinerja Pemkab Wonosobo diklaim sudah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Namun bupati mengaku belum puas dan meminta pimpin OPD melakukan evaluasi menyeluruh. Indikator kinerja tahun 2021 sebesar 60 persen sudah memenuhi target. Sisanya 40 persen belum mampu dipenuhi karena terkendala berbagai hal. \"Capaian itu belum maksimal, masih bisa ditingkatkan lagi. Meski lebih baik dari sebelumnya namun tidak boleh puas. Namun itu dijadikan motivasi dan refleksi sebagai upaya menuju kemajuan serta daya saing dan daya tawar yang lebih tinggi,\" ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat membuka Rakor Perangkat Daerah (Rakor Perangda) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo kamis (17/3) di ruang rapat Mangoenkoesoema Setda. Hadir mendampingi bupati pada kesempatan itu Wakil Bupati Muhammad Albar dan Sekda One Andang Wardoyo. Dengan menghadirkan semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagai peserta rakor. Menurutnya, apa yang telah dilakukan seluruhjajaran OPD selama ini sudah bagus, penyerapan anggaran juga sudah maksimal, dan berbagai capaian yang telah diperoleh juga baik, tapi tidak boleh lantas berpuas diri hanya sampai disini, namun harus jadi motivasi dan refleksikan. \"Silahkan dilakukan evaluasi menyeluruh mana saja yang masih harus ditingkatkan, karena saya menilai capaian kinerja ini masih bisa ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi,\" tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo menegaskan ada 60% indikator kinerja yang sudah memenuhi target, sementara karena terkendala berbagai hal 40% target belum bisa dicapai, dan hari ini sedang dibahas melalui rakor tersebut. \"Yang sudah tercapai melebihi target banyak, ada sekitar 60 persen indikator kinerja yang sudah tercapai, namun yang 40 persen belum,\" katanya. Menurutnya, 40 persen tersebut karena ada beberapa sebab, karena anggaran tidak terpenuhi dan ada fakator yang lain yang hari ini sedang dibahas. \"Saya minta semua untuk melakukan refleksi di OPD masing,\" katanya. Sementara maksud diselengarakan rakor ini adalah untuk mengevaluasi kinerja tahun 2021 dan untuk memperbaiki tahun 2022, agar jajaran perangkat daerah bisa bekerja sesuai tupoksi masing masing. \"Jadi rakor perangkat daerah ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja tahun 2021. Kemudian memperbaiki tahun 2022, agar kawan-kawan ini lebih ngeh terhadap apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing,\" ujar Sekda. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan ditingkatkan oleh para pimpinan perangkat daerah. Misalnya yang berkaitan dengan kemiskinan, OPD diminta untuk tingkatkan pengumpulan zakat, gerakan untuk penanggulangan kemiskinan. Selain itu juga terkait kebutuhan bahan pokok, persiapan lebaran, serta penanganan bencana. \"Banyak yang harus diperhatikan terkait kemiskinan, persiapan lebaran dan kebencanaan,\"pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: