Indikator Kompleks, Level PPKM di Kota Magelang Sulit Turun
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dr Istikomah mengungkap sejumlah faktor daerah ini masih berada di level tertinggi, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 21 Maret, hari ini. Faktor terbesarnya, karena jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit melebihi 30 orang per 100.000 penduduk. “Hasil hitungan pusat, pekan lalu kita ada 33 orang pasien Covid-19. Jadi kalau dirata-rata dengan total jumlah penduduknya, kita berada di level 4,” kata dr Istikomah, kemarin. Menurutnya, turunnya kasus tak langsung memberi dampak penurunan level PPKM. Ia menilai, Kementerian Kesehatan punya hitungan yang sangat kompleks. Seperti melihat bed occupancy rate (BOR), persentase laju kasus dibandingkan dengan jumlah penduduk, dan tingkat kematian. “Indikator yang menguatkan kita berada di level 4 ini karena angka kematian dibanding jumlah penduduk juga dianggap tinggi. Ada lima kasus kematian, selama satu pekan, sehingga sulit sekali kita bisa turun level,” ujarnya. Padahal, lanjut dia, tidak semua pasien ini meninggal karena terpapar Covid-19 varian Omicron. Melainkan, karena komorbid atau penyakit penyerta yang sudah diidap pasien. “Lalu banyaknya pasien asal luar Kota Magelang yang dirawat di rumah sakit sini, turut memengaruhi level 4 juga. Hampir separuhnya adalah warga luar Kota Magelang,” ucapnya. Istikomah yang juga Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang itu menilai, angka positive rate sejauh ini perlahan mulai turun. Namun satu indikator itu masih belum cukup, memengaruhi penilaian penurunan level. “Kasus sekarang sudah mulai melandai. Diperkirakan akan terus turun, karena kita sudah melalui fase puncak pada Februari lalu,” ungkapnya. Berdasarkan data Dinkes Kota Magelang, per Sabtu (19/3), tambahan kasus sebanyak 5 orang. Sedangkan kasus aktif mencapai 40 orang terdiri dari 9 orang dirawat, 19 isolasi mandiri, 6 isolasi terpusat, dan dirujuk 1 orang. “Sedangkan angka kematian dari awal pandemi tercatat 328 jiwa,” pungkasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Dekat Bukit Kedung Pedut Ada Air Terjun Tersembunyi yang Cantiknya Gak Main!
- 2 Ada Indikasi Kampanye di Masa Tenang, Bawaslu Kota Magelang Diminta Awasi Gebyar Remember November
- 3 Memperingati Hari Guru Nasional, Simak Daftar Lagu dan Liriknya yang Biasa Dinyanyikan di Sekolah
- 4 Rumah Idaman Joko Anwar Diduga Buatan AI, Netizen Auto Ramai Cek Pendeteksi Deepfake!
- 5 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 1 Dekat Bukit Kedung Pedut Ada Air Terjun Tersembunyi yang Cantiknya Gak Main!
- 2 Ada Indikasi Kampanye di Masa Tenang, Bawaslu Kota Magelang Diminta Awasi Gebyar Remember November
- 3 Memperingati Hari Guru Nasional, Simak Daftar Lagu dan Liriknya yang Biasa Dinyanyikan di Sekolah
- 4 Rumah Idaman Joko Anwar Diduga Buatan AI, Netizen Auto Ramai Cek Pendeteksi Deepfake!
- 5 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini