Ibu-ibu PKK Bagikan 3.000 Face Shield Gratis
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Sebanyak 3.000 alat pelindung wajah hasil karya dari ibu-ibu PKK di wilayah Temanggung, dibagikan secara gratis kepada siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Temanggung. Penyerahan dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Temanggung di SMP 3 Temanggung, Selasa (27/10). Kasi Pengarusutamaan Gender DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung Sulistyowarni mengatakan, alat pelindung wajah tersebut merupakan hasil karya dari 30 kelompok jaringan pengaman ekonomi sosial. “Jadi kelompok dari ibu PKK ini menjalankan program dari pemerintah provinsi, dalam program jaringan pengaman ekonomi sosial untuk kegiatan pandemi Covid-19,” terangnya. Baca Juga Ajak Masyarakat Temanggung Lawan Covid-19, kini Jadi Musuh Bersama Menurut dia, pembuatan alat pelindung wajah ini juga didanai dari Pemprov Jateng. Setiap kelompok membuat 1.700 buah, kemudian 60 persen diserahkan ke provinsi dan 40 persen diserahkan ke kabupaten. “Kita dari Kabupaten Temanggung untuk bakti sosial kemarin sudah kerja sama, antara lain dengan MTS, MI, dan TPQ, sekarang dengan Dinas Pendidikan menyerahkan sekitar 3.000 face shield, secara simbolis diberikan di SMP Negeri 3 dan SMP Negeri Selopampang,” katanya. Adapun tujuan dari pemberian bantuan alat pelindung wajah di sekolah supaya anak bisa aktif di kelas dengan menggunakan masker dalam simulasi pembelajaran tatap muka atau nanti bisa digunakan saat benar-benar sudah memasuki sekolah. “Dengan menggunakan alat pelindung wajah dan masker sehingga anak lebih aman dan bisa mengurangi risiko penyebaran Covid-19,” jelasnya. Sementara itu Kepala SMP Negeri 3 Temanggung Tri Marwanti menyampaikan, alat pelindung muka sangat dibutuhkan oleh siswa, apalagi jika sudah dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka. “Terima kasih atas bantuan alat pelindung wajah dari DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung. Harapan kami dengan adanya bantuan ini nanti bisa memutus mata rantai Covid-19 karena anak-anak sudah terlindung baik dengan masker maupun alat pelindung wajah ini,” katanya. Sejauh ini pihaknya sudah melakukan pembelajaran daring, dengan sistem ini memang siswa sudah mulai mengerti, memahami dan mengikuti. Hanya saja jika kondisi sudah memungkinkan maka pembelajaran tatap muka bisa segera dilaksanakan. “Pembelajaran tatap muka memang belum bisa dilaksanakan, hanya saja kami sangat berharap kondisi bisa segera membaik dan pembelajaran tatap muka bisa segera dilaksanakan,” harapnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: