Ingatkan Tidak Euforia Lebaran, Wabup Wibowo Ingatkan Warganya Tidak Belanja Berlebihan

Ingatkan Tidak Euforia Lebaran, Wabup Wibowo Ingatkan Warganya Tidak Belanja Berlebihan

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Jelang perayaan Lebaran 2022 yang kian dekat, warga masyarakat diimbau untuk senantiasa jeli dalam berbelanja makanan atau beragam kue. Hal tersebut guna menghindari barang yang sudah masuk dalam batas kedaluwarsa. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo. Ia meminta warga agar jangan terlena dengan euforia Lebaran dengan asal-asalan membeli beragam produk makanan serta kebutuhan pokok sehingga abai mengecek kondisi kelayakan konsumsi mengacu pada masa kedaluwarsanya. Pasalnya, jika sampai membeli barang yang sudah tidak layak konsumsi dikhawatirkan justru akan berdampak negatif terhadap kesehatan, bahkan sampai fatal. \"Saya melakukan sidak di swalayan dan pasar tradisional untuk memastikan produk sembako atau yang bisa dikonsumsi masyarakat, baik itu makanan atau kue benar-benar layak konsumsi. Saya ingatkan masyarakat untuk jeli terutama terkait masa kedaluwarsanya atau expired nya,\" pinta Bowo, Sabtu (30/4). Terkait hal ini, Heri menyampaikan sejumlah pesan. Antara lain yakni lebih berhati-hati, jeli, teliti, bila membeli barang produk dari pabrikan maupun home industri. Konsumen diminta untuk tidak mudah terlena dengan diskon murah, atau hanya berdasarkan senang terhadap barangnya sehingga lengah melihat expirednya, yang biasanya tertera di kemasan barang. Pihaknya juhga meminta kepada toko-toko, swalayan penjual makanan agar bijaksanan dalam berjualan dan benar-benar meneliti barang dagangan. “Jngan hanya sekadar berpikir untuk menangguk untuk sebesar-besarnya di masa Lebaran sehingga mengabaikan hak-hak konsumen,” tegasnya. Lanjutnya, yang tak kalah penting adalah soal kemasaan barang harus pula sesuai standar yang telah ditentukan. Artinya, memperhatikan higienitas, oleh karena itu, kemasan harus baik pula tidak boleh dijual apabila kemasan baik itu plastik maupun kaleng apabila rusak. Misal plasti atau kertas pembungkus sobek, kaleng roti yang biasanya ditemukan sudah penyok. Seperti di salah satu swalayan, ia sempat menemukan sendiri terdapat kaleng roti yang penyok. Sehingga oleh tim sidak diminta untuk segera diretur ke pabrikan dan tidak boleh dijual ke konsumen termasuk dijadikan bonus, atau dijual lebih murah. \"Pastikan tidak expired, kalau pun mendekati expired ya pastikan untuk segera bisa dikonsumsi. Saya berharap toko-toko tidak menjual barang mendekati expired. Termasuk barang yang kemasannya rusak saya minta kepada pengusaha, manejemen pertokoan jangan dijual maupun dijadikan bonus, silahkan diretur kembalikan ke pabrikan, sehingga bisa memberikan barang kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,\" pinta Heri. Menanggapi hal tersebut, Yuda (27), Manajer salah satu swalayan di Kota Temanggung menuturkan, untuk menjaga kualitas barang yang dijualnya petugas dipastikan akan memeriksa dengan teliti. Seperti barang yang masa kedaluwarsanya tinggal tiga bulan langsung di-retur. \"Di kami kalau masa batas kadaluwarsanya tinggal 3 bulan langsung di-retur ke gudang. Nanti sama pihak gudang dikembalikan ke distributornya. Barang rusak juga dikembalikan agar diganti yang baru,\" ungkapnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: