Kehilangan 10 Guru Dalam Laka Maut, SDIT As Syafiiyah Magelang Akan Susun Ulang Skema Pengajaran

MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Duka mendalam tengah menyelimuti dunia pendidikan di Kabupaten Magelang.

SDIT Quran As Syafiiyah Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang harus kehilangan 10 pengajar terbaiknya setelah tragedi kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang di Jalan Magelang-Purworejo, Kalijambe, Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu, 7 Mei 2025.

Kepala SDIT Quran As Syafiiyah Mendut, Nurul Faizah tak bisa menyembunyikan kesediahannya kala melihat rekan-rekan seprofesinya harus meninggal usai terlibat kecelakaan mengerikan itu.

BACA JUGA:Nyesek, Usia Perkawinan Korban Laka Maut Purworejo Baru 17 Hari

Dia tak ada firasat sebelumnya, jika kunjungan rombongan guru ke rumahnya di Purworejo untuk melayat justru berakhir kecelakaan maut itu.

“Kami sangat kehilangan. Dari 28 guru kami, 10 di antaranya adalah korban dalam insiden ini. Kami masih butuh pemulihan sementara ini,” kata Nurul Faizah.

Seusai tragedi kecelakaan paling memilukan itu, pihak sekolah langsung mengadakan doa bersama.

BACA JUGA:Korban Laka Maut di Purworejo Ternyata Penghafal Alquran dan Masih Lajang

Seluruh korban, di mata Nurul, adalah pendidik dan ustazah yang sangat baik dan penuh dengan dedikasi.

Terkait dengan masa depan anak didik di TK dan SDIT Quran As Syafiiyah, Nurul mengaku, setelah ini baru akan menyusun ulang skema kegiatan belajar mengajar.

Termasuk rencana mendatangkan tenaga sementara tanpa mengabaikan kondisi emosional para siswa.

BACA JUGA:Kehilangan 10 Tenaga Pendidik Akibat Kecelakaan, SDIT Quran As Syafiiyah Mendut Magelang Liburkan Siswa

“Kami tidak ingin terburu-buru. Kami ingin memastikan ketika anak-anak kembali ke kelas, mereka benar-benar siap dan mendapat dukungan penuh,” tegasnya.

Peristiwa kecelakaan di Jalan Magelang-Purworejo benar menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Menteri Perhubungan (Menhub) RI Dudy Purwagandhi.

Sumber: magelang ekspres