Jalur Rakai Penangkaran di Wonosobo Perlu Dievaluasi Lagi

Jalur Rakai Penangkaran di Wonosobo Perlu Dievaluasi Lagi

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Jalur rakai panangkaran dianggap tidak memenuhi syarat untuk dilalui kendaraan. Pasalnya jalur alternatif Dieng yang melintas Dusun Sirangkel Mlandi Garung itu terlalu curam. \"Kita minta jalur itu dievaluasi lagi. Kalau memang berbahaya dan belum layak, lebih baik tidak dibuka untuk pengguna jalan, \" ungkap Kapolsek Garung AKP Muhroji. Menurutnya, jika jalur itu tetap dibuka, maka resiko terlalu besar. Apalagi dengan melihat kejadian kecelakaan sebelumnya. \"Banyak yang tidak kuat melintas di jalur itu, di sisi lain untuk pengguna jalan yang turun dari dieng jugar resiko rem blong,\" katanya. Jalur rakai panagkaran sejauh ini hanya mampu dilalui oleh kendaraan dengan kondisi mesin bagus dan pengemudinya sudah terbiasa melintas jalur itu. Sementara itu, Kepala DPUPR, Nurudin Ardiyanto membenarkan bahwa jalur rakai panagkaran dalam kondisi baik, namun ada titik ekstrim yang susah dilalui oleh pengemudi. \"Kalau kondisi jalan bagus, tapi ada satu titik yaitu di blok watuceper yang ekstrem, \" katanya. Menurutnya, jika jalur tersebut tetap dibuka sebagai pengurai kemacetan di kawasan Dataran Tinggi Dieng, maka disarankan perlu ada relawan yang bertugas membantu mengarahkan kecepatan atau menolak saat mobil tidak kuat menanjak. \"Seperti di daerah lain yang ekstrim, ada yang membantu mengarahkan, bisa dari warga setempat atau relawan,\" terangnya. Jalur alternatif yang menghubungkan Desa Mlandi Garung dengan Desa Sembungan Kejajar itu diproyeksikan menjadi jalur baru menuju Dieng, dengan jarak tempuh yang lebih dekat. Dalam rakor lintas sektoral untuk menghadapi libur hari raya Idul Fitri 2022, jalan rakai panangkaran menjadi pembicaraan hangat. Apakah akan tetap dibuka atau tidak direkomendasikan. Sejak dibuka pada tahun 2019 silam, jalur rakai panangkaran ramai dikunjungi wisatawan, sebab memiliki pemandangan yang indah, pegunungan Bukit Bismo. Selain itu wisatawan juga akan disuguhkan pemandangan Air Terjun Sikarim dan Air Terjun Silaka. ( gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: