Jelang Arus Mudik, Jalan Berlubang Diperbaiki

Jelang Arus Mudik, Jalan Berlubang Diperbaiki

MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG – Menjelang arus mudik dan balik perayaan Idul Fitri 1440 H, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah mulai melakukan ritual tahunan yakni memperbaiki jalan raya yang berada di wilayah Kabupaten Temanggung. Pejabat Pembuat Komitmen Tugas Pembantuan 01 Satuan Kerja Perangkat Daerah Tugas Pembantuan, Parjo, mengatakan perbaikan jalan sebenarnya sudah dilakukakn sebelum memasuki bulan Ramadan. Namun memasuki bulan Ramadan perbaikan jalan yang menjadi tanggungjawab dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah semakin dipercepat. “Perbaikannya dikebut, dengan harapan saat memasuki arus mudik mendatang semua jalan provinsi sudah dalam kondisi yang bagus dan layak,” katanya saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di wilayah Kedu, Selasa (14/5). Ia menyebutkan, perbaikan jalan provinsi mencapai 35,85 kilometer dan jembatan 462,00 meter. Perbaikan sendiri dilakukan secara periodik dalam tahun ini. Disebutkan, perbaikan jalan sendiri meliputi, penambalan untuk jalan-jalan yang berlubang, perbaikan dengan penambahan lapisan aspal dan beberapa perbaikan jalan lainnya. “Penambalan sudah dilakukan, jika ada lubang baru langsung akan ditambal,” terangnya. Menurut dia, pada titik-titik yang terjadi kerusakan perkerasan aspal, sudah dilakukan pengaspalan jalan seperti di Secang, Pare, Kranggan, dalam Kota Temanggung dan Kedu. \"Kegiatan kami hentikan sementara pada H-10 dan H+10 lebaran untuk memberikan layanan arus mudik Lebaran seperti contoh kegiatan pengaspalan jalan,\" imbuh dia didampingi sejumlah petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan. Kegiatan pemeliharaan dan pantauan jalan yang tidak mengganggu arus lalu lintas Lebaran, akan tetap dilakukan seperti melakukan sudetan air yang menggenang pada badan jalan, membersihkan selokan yang tersumbat dan lain-lain. Untuk kegiatan preservasi jualan nasional batas Kabupaten Wonosobo-Temanggung-Secang, yang sepanjang jalan 35,85 kilometer dan jembatan 462,00 meter. Menurutnya, kondisi umum ruas jalan sedang dengan lalu lintas tinggi. Topografi wilayah berada di dataran tinggi, daerah Temanggung. Preservasi jalan ini ditujukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di jalur lintas tengah Provinsi Jawa Tengah. Jalur lintas tengah tersebut merupakan jalur tengah yang utama berada di Provinsi Jawa Tengah menuju Provinsi Jawa Barat maupun Daerah Istimewa Jogjakarta. “Temanggung ini termasuk jalur tengah, pada saat arus mudik dan balik mendatang bisa dijadikan alternatif,” katanya. Selain itu preservasi jalan juga untuk mendukung sektor pariwisata nasional serta pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga frekuensi kendaraan berat, maupun ringan yang melintas akan semakin tinggi. Kegiatan preservasi Jalan Batas Wonosobo-Temanggung- Secang merupakan kegiatan yang dilaksanakan PPK TP 01 Satuan Kerja Perangkat Daerah Tugas Pembantuan DPU Bina Marga dan Cipta Karya  Provinsi Jawa Tengah. Ia memastikan, Jalan Batas Kabupaten Wonosobo-Temanggung-Secang siap untuk melayani arus mudik Lebaran. Kegiatan preservasi Jalan Nasional Batas Kabupaten Wonosobo- Temanggung- Secang saat ini terus dikebut. “Terus kami kebut, sehingga saat arus mudik dan balik mendatang sudah bias dipastikan aman dan nyaman untuk dilewati,” tandasnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: