Jelang Natal dan Tahun Baru, Sekda Wonosobo Minta Perkuat Koordinasi Lintas Sektor
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Wonosobo gelar rapat lintas sektoral kemarin. Rapat tersebut untuk memastikan libur panjang natal dan tahun baru diharpakan berjalan dengan aman serta kondisi kamtibmas tetap kondusif. “Kami minta semua OPD dan juga institusi yang lain melakukan koodinasi dan kerjasama sesuai dengan tupoksi, libur Natal dan Tahun Baru cukup panjang karena bersamaan dengan liburan sekolah,” ungkap Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo saat membuka rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Mangoenkoesoemo Setda, Rabu (11/12). Menurutnya, ada beberapa hal penting yang perlu dikoordinasikan bersama. Di antaranya masalah pengamanan arus lalulintas, baik di pusat kota maupun jalur menuju lokasi wisata. Pihaknya meminta Dinas Perkimhub agar segera berkoordinasi bersama Lantas Polres Wonosobo, untuk mengatur tentang managemen lalulintas di kota, dengan action penataan parkir yang baik. Baca Juga Kafilah MTQ Wonosobo Harus Optimis Harapannya Wonosobo yang sudah menjadi kota tujuan wisata ini tidak semrawut. Namun juga harus di dukung oleh Dinas Perindag untuk memberi pembinaan kepada para PKL sehingga tidak menggunakan bahu jalan untuk jualan. Termasuk, mobil yang digunakan untuk jualan dan yang parkir di jalan. “Mobil yang digunakan untuk jualan dan parkir dijalan itu mohon ditertibkan. Karena, nanti kalau semua orang menggunakan mobil untuk berjualan di jalan. Maka, sepanjang jalan pasti akan digunakan untuk jualan semua,” katanya. Andang juga meminta Kepada Dinas PU dan Tata Ruang, agar memperhatikan tentang akses jalan ke obyek wisata, untuk segera dilakukan pemeliharaan yang baik. Sehingga, para wisatawan yang datang berkunjung bisa berjalan lancar dan merasa nyaman. “Sekarang sudah tumbuh banyak berbagai tempat wisata baru di wilayah di Kabupaten Wonosobo, yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke Wonosobo. Sehingga, akses menuju kesana harus benar-benar diperhatikan,” pintanya. Kepada para camat agar berkoordinasi dengan kades dan pokdarwis setempat dalam menyajikan atraksi atau sarana obyek wisata agar dipastikan yang aman. Jangan sampai atraksi yang disajikan membahayakan bagi wisatawan, misal jembatan dari bambu, buatlah yang baik dan kuat, pastikan yang aman. “Jangan sampai ada wisatawan yang sedang menikmati selfie malah jatuh, apalagi karena kelalaian pengelola,” tegasnya. Sedangkan, Dinas Kesehatan dan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, serta instansi terkait lainnya yang menangani, didorong untuk fokus tentang keamanan dan kesehatan pangan. Selain itu ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk LPG dan lainnya juga harus dipastikan tersedia di jelang Natal dan akhir tahun ini. Selain itu agar dilakukan pemantauan kestabilan harga kepokmas dipasar. Baik tradisional maupun modern. Baca juga PDAM Kota Magelang Klaim Atasi Suplai Tersendat di Tidar Sari Sementara Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras mengajak semua stakeholders untuk bersama-sama dalam menciptakan situasi Wonosobo yang aman dan kondusif. Terkait hal ini, Polres telah mempersiapkan operasi lilin candi yang akan digelar menjelang Natal dan tahun baru hingga awal Januari mendatang. Sasarannya kegiatan tersebut meliputi orang, tempat kegiatan dan benda. “Kami mengajak semua untuk berkomitmen bersama dalam berikan jaminan keamanan umat yang menjalani perayaan natal dan kegiatan libur akhir tahun ini. Selain itu keamanan obyek wisata juga menjadi fokus perhatian,” katanya. Menurutnya, Wonosobo harus guyup, bekerja bersama dan bekomitmen, dalam rangka memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Dan saat ini terutama kepada mereka umat yang merayakan natal dan masyarakat yang melakukan kegiatan libur akhir tahun. Selain itu, keamanan obyek wisata juga harus jadi perhatian. “Kepolisian bekerjasama dengan TNI, Satpol PP dan aparat akan melakukan berbagai program. Salah satunya dengan melaksanakan Patroli gabungan dengan menyasar wilayah Wonosobo dan tempat yang dianggap rawan, serta menyambangi tempat ibadah gereja,” ucapnya. Potensi radikalisme dan terorisme juga menjadi perhatian. Untuk itu Kapolres perintahkan kepada jajaranya dan instansi terkait lainya agar bersama-sama lakukan pengawasan secara maksimal. Jika nanti terjadi hal-hal yang diluar batas, anggota tidak boleh segan lakukan tindakan kepolisian, namun sesuai prosedur. Bahkan jika sangat membahayakan keselamatan nyawa boleh dilumpuhkan. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: