Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Temanggung Masih Stabil

Jelang Nataru, Harga Kepokmas di Temanggung Masih Stabil

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru) mendatang, belum ada peningkatan harga kebutuhan pokok. Kendati demikian Pemerintah Kabupaten Temanggung tetap melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar tradisional. Kepala Dinas Perindustrian dan UMKM Temanggung Rony Nurhastuti mengatakan, memasuki bulan Desember ini pihaknya sudah beberapa kali melakukan pantauan harga di sejumlah pasar tradisional di Temanggung, hasilnya belum ada kenaikan harga untuk kebutuhan pokok. “Sudah, kami sudah melakukan pemantauan di sejumlah pasar, harga masih normal-normal saja,” terang Rony, kemarin. Menurutnya, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya terutama menjelang perayaan Nataru seperti ini, harga-harga kebutuhan pokok biasanya sudah mengalami peningkatan signifikan. Namun untuk saat ini belum ada. Baca Juga Longsor di Wonosobo, Satu Orang Tewas, Dua Luka Serius “Kalau ada peningkatan harga itupun baru beberapa jenis bahan pokok saja, dan kenaikannya masih dalam batas normal yakni Rp1.000 per kilogram,” ujarnya. Ia mencontohkan, harga kebutuhan pokok yang sudah mengalami kenaikan harga yakni telur ayam ras, yang naik dari Rp22.000 menjadi Rp23.000 per kilogram. Lalu minyak goreng juga mengalami kenaikan Rp1.000 per liternya. “Selain dua bahan pokok tersebut belum ada yang naik, lainnya masih normal,” katanya. Menurutnya, kenaikan harga menjelang Nataru itu memang sudah terjadi di setiap tahun. Hal ini sama seperti saat menjelang Perayaan Idul Fitri maupun perayaan yang lainya. Hanya saja kenaikan harga saat menjelang Idul Fitri biasanya lebih banyak dibandingkan dengan menjelang Nataru. Kemungkinan lanjutnya, kenaikan harga akan terjadi ketika mendekati perayaan Natal mendatang. Kenaikan bahan pokok terjadi manakala ada kenaikan kebutuhan di masyarakat. Baca Juga DPRD Kota Magelang Dukung Lelang Terbuka di Kawasan Bekas MT “Mungkin kalau sudah semakin mendekati perayaan kemungkinan akan ada kenaikan, tergantung tingkat kebutuhan masyarakat,” ujarnya. Rony mengimbau, meskipun nantinya ada kenaikan harga saat menjelang perayaan Nataru, namun masyarakat jangan terjebak panic buying. Sebab katanya, panic buying ini hanya akan merugikan masyarakat sendiri. “Jangan sampai ikut-ikutan memborong barang kebutuhan pokok, belilah sesuai dengan kebutuhan sehari-hari saja,” pesannya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: