Jurang Koco, Wahana Menantang di TKL
MAGELANG TENGAH – Taman Kyai Langgeng Kota Magelang terus berinovasi memanjakan pengunjung dengan menambah berbagai wahana baru. Mulai pertengahan tahun ini, obyek wisata kebanggaan Kota Magelang ini membangun wahana bernama ”Jurang Koco Gunung Mujil”. Wahana ini dibangun di bibir jurang di atas sungai Progo yang masih berada di area Taman Kyai Langgeng. Tingginya mencapai 30 meter dari atas sungai sehingga pengunjung bisa leluasa melihat langsung aliran sungai dari atas jembatan. Sebab, jembatan terbuat dari kaca tebal transparan. Jika cuaca cerah, pengunjung bisa menikmati pemandangan gunung Sumbing langsung. Direktur Utama PDOW TKL Kota Magelang, Edy Susanto mengatakan, wahana ini dibangun di bibir urang di atas Sungai Progo. Tingginya mencapai 30 meter dari atas sungai, sehingga pengunjung bisa leluasa melihat aliran sungai di bawah. ”Kita buat semacam jembatan yang terbuat dari kaca tebal transparan. Jika cuaca cerah, pengunjung bisa menikmati juga pemandangan Gunung Sumbing di sebelah barat,” ujarnya dalam acara syawalan dan halal bi halal Forum BUMD, awak media, dan Humas Pemkot Magelang, Kamis (27/6). Pria yang juga Ketua Forum BUMD Kota Magelang ini menjelaskan bahwa komponen jembatan terbuat dari kaca yang diimpor langsung dari Cina. Termasuk teknisinya juga didatangkan dari negeri Tirai Bambu. ”Wahana ini saya rasa pertama dan satu-satunya di Indonesia. Menariknya, jembatan ini memiliki efek digital berupa visual dan suara yang seolah lantai kaca retak jika diinjak. Maka dinamakan pula jembatan kaca retak,” katanya. Pengunjung, katanya, cukup membayar tiket Rp20.000 per orang untuk bisa menikmati sensasi naik jembatan ini. Pengunjung wajib memakai alas kaki khusus yang sudah disediakan pengelola. ”Ada ketentuan lain yang harus dipatuhi pengunjung untuk menikmati dan berfoto ria di area ini, yaitu pengunjung dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung, ataupun phobia ketinggian,” jelasnya. Acara halal bihalal sendiri dikemas secara sederhana tapi meriah. Turut hadir pada kesempatan itu, Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina, Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono, Asisten 1 dan 3, Staf Ahli, Kabag Ekonomi, Kabag Humas, dan segenap jajaran direksi BUMD. Edy juga mengungkapkan rencananya menghadirkan wahana baru lagi yang lebih menantang. Kepada wartawan, Edy juga sempat memberikan gambaran tentang wahana baru itu. ”Saya kasih bocoran, mungkin tahun depan kita akan buat wahana seluncuran sepanjang sekitar 800 meter yang melintasi area taman. Rencana dibuat di sisi utara dan sudah kita tawarkan ke investor,” jelasnya. Terkait halal bihalal ini, Edy mengaku, menyambut baik dan bermanfaat untuk mempererat tali silaturahmi antara BUMD dan media yang ada di Kota Magelang. Selama ini barangkali belum mengenal jajaran direksi BUMD, bisa lebih mengenal lewat forum ini. Senada disampaikan Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina bahwa kesempatan ini sangat berharga untuk menjaga sinergitas antara wartawan, Pemkot, dan juga Forum BUMD. Menurutnya, BUMD sebagai badan usaha, kemudian wartawan adalah pelaku promosinya, sehingga keduanya sama-sama saling membutuhkan. ”Keberadaan awak media massa selama ini sudah sangat baik. Terkait program-program Pemkot Magelang, selalu didukung awak media. Kita juga punya hajat besar di tahun 2020 yaitu Magelang Modern Cerdas Sejahtera dan Religius (Moncer Serius) karenanya dibutuhkan sinergitas antarpihak dan kerja sama yang saling menguntungkan,” ungkapnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: