Kades Kaligesing, Purworejo Didorong Dukung Pertumbuhan Objek Wisata
PURWOREJO- Para kepala desa (Kades) se-Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Didorong untuk mendukung pertumbuhan objek wisata (Objek) yang kini bertebaran di wilayah Kecamatan Kaligesing. Dorongan itu diberikan oleh Camat Kaligesing, Hariyono, melalui program pemanfaatan Obwis sebagai lokasi Konferensi Dinas Kades atau pertemuan rutin lainnya. Kesempatan pertama, pasca dirinya ditetapkan sebagai Camat, Hariyono menghadiri Konferensi Dinas Kades di Obwis Cangkring Park yang ada di Desa Pucungroto, Kamis (3/10). Menyulap lahan pinus Perhutani menjadi kawasan wisata, tampilannya cukup cantik dan elegan. Pengelola mengemas kawasan itu sebagai ajang motocross dan tercatat sudah ada tiga kali penyelenggaraan sejak tahun 2017. Baca Juga Ajukan 3 Poin Tuntutan ,Ratusan Mahasiswa UMP dan AMM Purworejo Datangi DPRD Purworejo \"Sengaja kami menggelar pertemuan atau konferensi kepala desa ini di Pucungroto yang memiliki Cangkring Park,\" kata Hariyono. Menurutnya, pertemuan rutin selama ini lebih banyak digelar di ruang tertutup yakni Kantor Kecamatan. Padahal, saat ini Obwis di wilayah Kaligesing bermunculan dan kian strategis seiring beroperasinya Bandara NYIA di Kulon Progo serta Kawasan Otorita Borobudur. Adanya Perubahan model pertemuan itu diharapkan dapat menjadi ruang belajar bersama para Kades untuk memanfaatkan lahan yang dimiliki. \"Di sini ada tanggung jawab bersama sebagai warga Kaligesing untuk mempromosikan potensi yang dimiliki. Dari pertemuan ini, kepala desa di luar Pucungroto bisa memiliki pandangan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki desanya,\" ungkapnya. Dalam pertemuan rutin tersebut, Hariyono juga menyampaikan banyak hal mengenai program Pemkab yang harus dijalankan di desa. Selain itu juga disampaikan mengenai beberapa rencana kegiatan untuk lebih memunculkan Kaligesing. Kepala Desa Pucungroto, Eddi Widodo mengaku senang daerahnya dipilih sebagai lokasi Konferensi Dinas Kades yang pertama. Hal itu akan memotivasi warganya untuk lebih meningkatkan pengembangan kawasan wisata. \"Lahan Perhutani yang kita garap baru sekitar 1,5 hektar saja, dari rencana seluas 17 hektar,\" sebutnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: