Kalah Lagi, Suporter Persegal Ngamuk
MAGELANGEKSPRES.COM, TEGAL – Di babak penyisihan pertama yang kali ketiga di Liga 3 Zona Jateng, Persegal yang melawan Persebi Boyolali di Stadion Yos Sudarso Kota Tegal, Rabu (24/7) sore, harus menelan pil pahit. Sebab, Persegal yang diharapkan menang dalam petandiangan ketiga itu, tapi justru kembali menelan kekalahan di kandang sendiri. Dalam pertandingan tersebut, Persegal tidak bisa memasukan bola ke gawang lawan. Sementara Persebi Boyolali berhasil menjebol bola sekali tendang di gawang Persegal. Ya, kalahnya Persegal melawan Persebi Boyolali ini merupakan kekalahan yang kali ketiga. Karena sebelumnya, Persegal kalah saat bertanding melawan Persitema Temanggung dan PSISra Sragen. Melihat pemain Persegal kembali menelan kekalahan, sejumlah Suporter tampak kecewa. Bahkan, mereka langsung turun ke lapangan sambil membentangkan spanduk. Selain itu, para suporter juga ”ngamuk” dan kecewa lantaran mereka menuduh ada kecurangan yang dilakukan oleh pengurus Persegal. Melihat aksi suporter yang turun ke lapangan dan menggelar aksi protes, sejumlah petugas kepolisian langsung melakukan pengamanan. Begitu juga dengan pengurus Persegal yang berusaha menenangkan para superoter. Kabag Ops Kompol Mandala dan Manager Persegal Abdul Qodir tampak menjelaskan dan meredam apa yang dituduhkan suporter. Tak terkecuali dengan Kapolres Tegal Kota AKBP S. Rondhijah SSi dan Waka Kompol Davis yang ikut memantau pertandingan dan berusaha meredam. Manager Persegal Abdul Kadir saat meredam suporter mengaku wajar jika suporter, termasuk dirinya kecewa karena Persegal harus kembali kalah. Namun, adanya tudingan tentang pemotongan honor pemain, minimnya fasilitas hingga kurangnya jatah makan harian, dia menjelaskan bahwa isu itu tidak benar. ”Tidak benar itu. Sudah saya jelaskan semua ke mereka suporter. Mereka hanya termakan isu tidak benar di media sosial,” katanya. Ading–panggilan Abdul Kadir,–juga menyebut bahwa atlet selama ini tidur di hotel. Sementara itu, salah satu suporter Riza Olo menyampaikan banyak keluhan yang disampaikan oleh pemain dan pelatih. ”Di antaranya adanya pemotongan gaji, hingga pembayaran honor pemain yang tidak sesuai kontrak. Itu benar. Silahkan tanya langsung pemain,” kata dia. Sementara sejumlah pemain usai bertanding langsung menuju ruang ganti. Upaya mencari jawaban ke para pemain belum didapatkan. Dari sejumlah pemain yang coba ditanyai wartawan, mereka memilih diam dan bergegas. Ketua Poseidon suporter Persegal Afrizal mengaku tidak puas dengan apa yang sudah disampaikan oleh pengurus Persegal. ”Suporter satu suara. Intinya kalau pemain belum bicara ke publik soal kebenaranya kami belum puas,” kata dia. Meski kurang puas, usai mendapat penjelasan, para suporter langsung membubarkan diri dengan tertib. (gus/fat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: