Kapolda Jateng Puji Seni Mural di Polres Magelang Kota
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Karya lukis para seniman mural yang menggambarkan perjalanan kepolisian bersama masyarakat menuju kesuksesan menjadi pemenang dalam lomba mural yang digelar Polres Magelang Kota di pagar tua asrama kepolisian setempat, akhir pekan lalu. Tim Bumi Paing, dari Grabag, Kabupaten Magelang itu pun berhak mendapat gelar juara dalam kontes yang melibatkan setidaknya 30 tim ini. Mereka berhasil menyulap pagar bekas Mosvia yang dibangun pada masa kolonial Belanda itu lebih bernilai artistik. Bumi Paing merepresentasikan cerita besar di balik lukisan tersebut. Di bagian kiri lukisan digambarkan begitu dekatnya polisi dengan masyarakat. Seperti saat pengamanan unjuk rasa, penindakan pelanggaran di jalan raya, hingga membantu pelaksanaan siskamling tingkat kampung. Kemudian di sisi kanan, dilukiskan bahwa polisi dekat dengan semua lapisan masyarakat. Terdapat gambar anggota polisi menggandeng seorang bocah naik ke tangga menuju Gunung Tidar. Uniknya, tangga menuju Gunung Tidar yang dilukiskan Bumi Paing ini menggunakan desain tiga dimensi. Tak pelak, pemandangan yang terlihat pun membuat gambar seolah-olah nyata. \"Sengaja tangga yang kita buat ini pakai 3 dimensi agar kelihatan nyata dan bisa untuk foto selfi,\" ujar Surya Septian, salah satu anggota tim Bumi Paing. Hasil karya mereka pun mendapat pujian dari Kapolda Jawa Tengah, Irjend Pol Rycko Amleza Dahniel, kala berkunjung ke Polres Magelang Kota, Sabtu (22/2). Rycko memuji karena karya seni yang diwujudkan dalam bentuk mural ini sangat menginspirasi. Baca Juga Tebing di Desa Tegal Sari, Temanggung Berpotensi Longsor Lagi Dikatakannya, seni lukis yang menggambarkan kedekatan kepolisian dengan masyarakat begitu harmonis. Karya Bumi Paing, katanya, merupakan karya street art yang sangat positif. \"Seniman bisa mengekspresikan harapan masyarakat kepada kepolisian melalui mural. Selain itu, menggambarkan tentang keindahan Kota Magelang dengan apik,\" kata Rycko. Dia berharap, perubahan pagar asrama kepolisian itu ke depan bisa menarik generasi muda untuk berkunjung. Dengan begitu, akan timbul kedekatan antara remaja-remaja dengan kepolisian. \"Kesan polisi yang dikira menakutkan, pasti akan hilang jika anak-anak bisa berkunjung ke sini, menjadi destinasi wisata. Saya harap, di sini bisa dibuka untuk umum dan gratis yang mau selfi-selfi,\" tuturnya. Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengatakan, seiring dengan respons positif yang diberikan kepada para street art, ke depan pihaknya bakal melakukan pendataan ruang-ruang publik atau tembok yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang ekspresi. Tentunya, dengan gambar yang mengedepankan inspirasi, edukasi, dan kearifan lokal. Serta, sesuai harapan Pemkot Magelang dalam mewujudkan kota yang bersih, indah, dan nyaman. \"Terpenting, bebas dari aksi vandalisme yang tidak bertanggung jawab,\" tandasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: