Kasus Covid-19 di Temanggung Berasal dari Transmisi Luar

Kasus Covid-19 di Temanggung Berasal dari Transmisi Luar

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Meskipun jumlah warga yang dinyatakan positif bertambah, namun semua kasus Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Temanggung merupakan transmisi luar, belum ada kasus dari transmisi lokal. “Sampai saat ini belum ada satu pun dari transmisi lokal, semua penularannya terjadi di luar daerah,” katanya Bupati Temanggung M Al Khadziq, kemarin. Namun demikian Bupati meminta agar masyarkat Temanggung tetap hati-hati dan waspada, karena Virus Covid-19 ini memang sangat mudah sekali menular. “Wajib hati-hati, laksanakan dan jalani anjuran dari pemerintah, ini demi kebaikan bersama,” pesannya. Apalagi kata Bupati, bagi masyarakat yang baru saja berpergian dari luar daerah, wajib mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintah. Terlait kasus positif COVID-19 warga Temanggung bertambah menjadi 6 orang, dua di antaranya sudah dinyatakan sembuh. “Totalnya ada enam kasus, dua sudah sembuh dan empat masih dalam perawatan di RSUD Temanggung,” katanya. Baca Juga 2 Orang Positif Covid-19, 1 Sembuh, ODP Merata di 16 Kecamatan Wilayah Purworejo Khadziq menyampaikan kemarin Dinas Kesehatan melaporkan bahwa di Temanggung ada satu kasus baru positif COVID-19, yaitu warga Kecamatan Ngadirejo. Yang bersangkutan sebelumnya sudah dirawat di RSUD Temanggung pada 28 Maret 2020 sampai 2 April 2020, kondisinya membaik dan kemudian dibolehkan pulang. “Ternyata pada 15 April 2020 keluar hasil swab dan ternyata yang bersangkutan positif COVID-19, kemudian dijemput lagi ke kediamannya kita evakuasi lagi ke rumah sakit untuk dikarantina,” katanya. Bupati menuturkan pasien tersebut kondisinya bagus, membaik dan berdasarkan keterangan dari dokter yang merawat nilainya 98, artinya hampir sembuh, seperti orang sehat saja tidak kelihatan kalau ada gejala. “Tetapi karena dinyatakan positif maka kita karantina, kita ambil swab lagi untuk nanti sampai ada hasil betul-betul negatif baru kita pulangkan,” katanya. Yang bersangkutan ternyata memiliki riwayat perjalanan dari Gowa Sulawesi Selatan dan sudah dilakukan penanganan lingkungan tempat tinggalnya. Gugus tugas kabupaten sudah turun ke sana memberikan pemahaman kepada keluarganya dan lingkungan sekitar tentang apa yang harus dilakukan untuk mencegah penularan. Khadziq mengatakan sampai saat ini dari ke enam kasus semuanya penularan dari luar daerah semua. Pertama karena yang bersangkutan tenaga kesehatan dari suatu rumah sakit di Magelang kemungkinan besar tertular dari pasien di rumah sakit tersebut. Kemudian kasus kedua yang menimpa anak balita warga Kecamatan Kranggan karena bepergian ke Bali bersama orang tuanya, selanjutnya seorang perempuan umur 73 tahun warga Kecamatan Temanggung karena pulang umroh dan yang keempat ini riwayat perjalanan dari Gowa.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: