Kasus Melandai, Tak Jamin Kota Magelang Turun Level
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM- Kasus Covid-19 di Kota Magelang terus memberikan pertanda membaik dari sebelumnya. Ini berdasarkan catatan kasus harian yang menurun ditambah kasus sembuh pun semakin meningkat. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah mengatakan, tambahan pada Sabtu (12/3) berjumlah 12 orang. Jumlah ini disebut yang terkecil sejak Kota Magelang mengalami gelombang ketiga Covid-19 Februari lalu. ”Kasus aktif sendiri tercatat 115 saat ini. Jumlah ini turun drastis dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya, sempat menyentuh 500-600 orang kasus aktif,” katanya, Minggu (13/3). Lebih menggembirakan lagi, sebanyak 265 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh di hari yang sama. Jumlah tersebut terdiri antara lain, pasien dirawat di rumah sakit, isolasi mandiri di rumah, dan isolasi terpusat di hotel. ”Secara umum sudah mulai turun. Karena jumlah kasus baru dengan angka kesembuhan jauh lebih tinggi. Yang sembuh 265 sedangkan kasus baru hanya sekitar 12 orang atau di bawah 20 orang rata-rata harian,” jelasnya. Ia mengaku belum dapat memastikan jika mulai 14 Maret, Kota Magelang akan mengalami penurunan level. Pasalnya, di sisi lain, angka kematian akibat Covid-19 masih terlihat tinggi. ”Standar WHO jika angka kematian melebihi 5 kasus dari 100.000 penduduk, maka daerah tersebut berada di level 4. Nah, di Kota Magelang sendiri ada tambahan 7 kematian, sehingga kemungkinan kecil, turun level,” paparnya. Dia menyebutkan, selama gelombang ketiga ini kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Magelang tercatat 10 orang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, total kematian korban Covid-19 mencapai 327 kasus. ”Di satu sisi, tracing dan testing tetap kita tingkatkan terus, sehingga data-data yang kita paparkan ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi,” tandasnya. Sebelumnya, Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz akan menutup satu dari dua isolasi terpusat di hotel. Itu seiring dengan melandainya kasus Covid-19 sejak awal Maret lalu. ”Kemungkinan Hotel Safira kita tutup, karena pasiennya terus berkurang. Ditambah, angka kesembuhan di Kota Magelang sangat tinggi,” ucapnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Ada Indikasi Kampanye di Masa Tenang, Bawaslu Kota Magelang Diminta Awasi Gebyar Remember November
- 2 Meski Jadwal Padat, KPU Kabupaten Magelang Tetap Maksimalkan Pembersihan APK di Masa Tenang
- 3 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 4 Rumah Idaman Joko Anwar Diduga Buatan AI, Netizen Auto Ramai Cek Pendeteksi Deepfake!
- 5 TKL Ecopark Buka November Seru, Sekaligus Launching Wahana Baru Kolam Ombak dan Taman Air
- 1 Ada Indikasi Kampanye di Masa Tenang, Bawaslu Kota Magelang Diminta Awasi Gebyar Remember November
- 2 Meski Jadwal Padat, KPU Kabupaten Magelang Tetap Maksimalkan Pembersihan APK di Masa Tenang
- 3 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 4 Rumah Idaman Joko Anwar Diduga Buatan AI, Netizen Auto Ramai Cek Pendeteksi Deepfake!
- 5 TKL Ecopark Buka November Seru, Sekaligus Launching Wahana Baru Kolam Ombak dan Taman Air