Kebutuhan Terpenuhi hingga 2020, Temanggung Tak Dapat Alokasi Pupuk
MAGELANGEKSPRES.COM.TEMANGGUNG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung tidak mendapatkan alokasi tambahan pupuk di tahun 2020. Namun demikian kebutuhan pupuk untuk 2020 diperkirakan masih bisa mencukupi kebutuhan petani. \"Untuk tahun depan kita memang tidak mendapatkan alokasi tambahan, tapi kami tetap akan berusaha mengajukan tambahan pupuk,\" kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Harnani Imtikhandari, kemarin. Ia mengatakan, alokasi pupuk untuk Kabupaten Temanggung di tahun 2019 ini di antaranya untuk pupuk SP36 2.870 ton, ZA,11.410 ton, organik sebanyak 4.539 ton, NPK sebanyak 6.150 ton, dan pupuk ewrea sebanyak 18.976 ton. Sedangkan serapan pupuk hingga bulan September 2019 ini untuk pupuk urea baru 66,10 persen, pupuk NPK baru 64 persen, pupuk organik baru 58,92 persen, pupuk ZA 71,19 persen dan untuk serapan pupuk SP36 sudah terserap habis hingga 100 persen. “Untuk SP 36 memang sudah habis, kami menyarankan kepada petani untuk beralih mengunakan NPK, jika petani membutuhkan unsur N yang banyak. Dengan NPK sudah bisa terpenuhi,” pesannya. Sedangkan untuk pupuk jenis lainnya lanjut Harnani, hingga bulan September lalu belum terserap habis, sisa alokasi pupuk yang ada masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di akhir tahun ini. “Perhitungan kami masih sangat cukup, sebab sebagian petani sudah mulai tanam,” katanya. Baca Juga Cukai Rokok Naik, Harga Rokok Tak Terjangkau Masyarakat Temanggung Apalagi lanjutnya, untuk pupuk urea, meskipun saat ini sisa dari alokasi masih banyak, namun hingga akhir tahun ini diperkirakan akan habis terserap oleh petani. Sebab antara akhir Oktober hingga November ini petani sudah mulai membutuhkan pupuk urea. “Terutama bagi petani yang mananam padi, sekira bulan November ini tanaman padi mereka sudah mulai butuh pupuk dan yang sangat cocok dan biasa digunakan petani yakni pupuk urea. Perhitungan kami hingga akhir tahun ini semua alokasi pupuk urea 2019 akan habis terserap,” tuturnya. Dalam kurun dua hingga tiga tahun terakhir ini, petani di wilayah Temanggung sudah tidak lagi mengalami kesulitan pupuk, berbeda dengan tiga tahun silam banyak petani yang mengaku susah untuk mendapatkan pupuk. “Dari pengalaman dan catatan kebutuhan petani, kemudian untuk permintaan kebutuhan pupuk setiap tahun selalu ditambah, sehingga dalam tiga tahun terakhir ini kebutuhan pupuk sudah tercukupi,” katanya. Ia menambahkan, di tahun 2020 mendatang, alokasi pupuk yang didapatkan Pemerintah Kabupaten Temanggung masih sama dengan alokasi sebelumnya, sehingga kebutuhan pupuk selama tahun 2020 mendatang akan terpenuhi. “Minimal alokasinya masih sama dengan tahun 2019 ini, tapi kami akan berupaya meminta tambahan jika hingga alhir tahun ini ternyata alokasi sudah terserap habis oleh petani,” tandasnya.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: