Kembangkan Aplikasi Pelaporan Dana BOS

Kembangkan Aplikasi Pelaporan Dana BOS

MAGELANGEKSPRES.COM, MUNGKID - Banyak guru yang kebingungan dalam pelaporan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Hal tersebut menjadi latar belakang kerjasama Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN Jakarta dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, dalam pengembangan Aplikasi Pelaporan Dana BOS. “Belum ada aplikasi yang komperhensif dan menyeluruh untuk mempermudah pelaporan Bos. Kerjasama ini antara Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN Jakarta dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, sudah diinisiasi sejak Januari 2019,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Endra Endah Wacana. Ditandaskan, fokus kerjasama mencari solusi pelaporan dana BOS mudah, tepat dan benar. Kendala lainnya mayoritas guru bukan belatar pendidikan ekonomi keuangan, yang terbiasa membuat laporan keuangan,\" ungkapnya dalam kegiatan Peluncuran Program Pengabdian Masyarakat Aplikasi Pelaporan Dana BOS di Aula Ki Hajardewantoro, Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Selasa (30/1). Plt Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, mewakili Bupati Magelang menyampaikan, ucapkan terimakasih atas kerjasama PKN STAN Jakarta, dengan pemerintah daerah. Dimana pengelolaan dana BOS menjadi salah satu faktor penilaian tersebut. Maka dinas pendidikan dituntut untuk manyampaikan tepat waktu dan benar. \"Diharapkan dengan adanya aplikasi ini proses pelaporan dana bos dapat mudah cepat tepat dan benar. Harapan kami aplikasi dapat segera diterapkan di sekolah dan manfaat dana bos dapat dirasakan peseta didik dan meningkatkan pendidikan,\" ucap Adi Waryanto. Direktur PKN STAN Rahmadi Murwanto, menyampaikan, program tersebut merupakan Tri Darma perguruan tinggi, program pengabdian kepada masyarakat untuk membuat solusi terkait dengan pelaporan keuangan dana BOS. \"Sekitar 20 dosen dan mahasiswa kami membantu turun kelapangan, jika aturan yang menghambat dari Kementerian Keuangan maka kami mengusahakan untuk merevisi, kami tidak ingin bapak ibu pelaksana program pusing dengan pelaporan. Nantinya aplikasi pelaporan dana bos akan diterapkan disekolah dan akan diberikan materi pelatihan serta pendampingan dari kami,\" ungkap Rahmadi Murwanto. (cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: