Komisi D Wonosobo Berharap PTM Dipersiapkan dengan Matang
MAGELANGEKSPRES.WONOSOBO- Permasalahan yang terjadi pada bidang urusan pendidikan, lebih dominan disebabkan pandemi covid-19. Dampaknya, penyelenggaraan pendidikan tatap muka belum bisa dilaksanakan dan masih menggunakan mekanisme daring. Hal ini berdampak pada kualitas kegiatan belajar mengajar tidak berjalan dengan efektif. Serta meningkatnya kebutuhan anggaran operasional peserta didik untuk menyediakan perangkat elektronik seperti gadget (handphone), laptop dan pembelian kuota internet (paket data). “Kita berharap ujian sekolah PTM itu benar-benar dipersiapkan dengan matang. Meski sudah dilakukan proses uji coba beberapa waktu lalu, hal-hal detail harus diperhatikan,” ungkap anggota Komisi D DPRD Wonosobo Izanatul Muziah, kemarin. Menurutnya, pembelajaran secara daring, memang belum efektif. Apalagi sejumlah kendala belum mampu diselesaikan, seperti masalah sinyal, data atau kuota serta smartphone. Selain itu, pemerintah melakukan kajian dan mempersiapkan metode pembelajaran tatap muka dengan memperlakukan protokol kesehatan. “Pemerintah Kabupaten Wonosobo perlu memfasilitasi proses kebutuhan menuju proses pembelajaran tatap muka itu,” katanya. Baca Juga Pemkab Temanggung Mulai Budidayakan Bawang Merah, Terutama di Kawasan Pegunungan Selain itu, pemberdayaan dan edukasi terhadap orang tua dan lingkungan sosial masyarakat tentang metode daring penyelenggaraan pendidikan sangat penting dilakukan. Hal ini agar meningkatkan partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Wonosobo. Sebelumnya, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat melakukan monitoring jelang ujian sekolah yang akan dilaksanakan secara tatap muka, sebanyak 5 sekolah dipantau langsung oleh bupati dan wabup belakangan ini. Pantauan difokuskan pada teknis pelaksanaan protokol kesehatan. Menurutnya, pantauan di beberapa sekolah di Kabupaten Wonosobo untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang telah dilakukan, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi covid-19. Dari kunjungan yang dilakukan sejumlah tempat, Bupati menyatakan, secara garis besar mayoritas sekolah sudah siap melaksanakan ujian secara tatap muka, dengan penerapan prokes yang ketat. Sembari berharap dari sisa waktu yang masih ada agar pihak sekolah segera melakukan perbaikan dan melengkapi serta mengikuti apa yang disarankan oleh tim pemantauan. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: