Komitmen Firli Bahuri Dalami Kasus KKN Dua Putra Presiden Jokowi Membuat Elektabilitasnya Meroket

Komitmen Firli Bahuri Dalami Kasus KKN Dua Putra Presiden Jokowi Membuat Elektabilitasnya Meroket

JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.COM - Komitmen Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri untuk mendalami keterangan Dosen UNJ Ubedilah Badrun dalam dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep mendapat banyak pujian dari publik. Beragam tanggapan disampaikan sebagai respon dari komitmen Firli Bahuri menindaklanjuti dugaan KKN yang melibatkan dua anak Presiden Joko Widodo. Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menyatakan komitmen untuk mengusut kasus yang melibatkan Gibran dan Kaesang tersebut akan menjadi catatan prestasi luar biasa bagi kepemimpinan Firli di KPK. Penyelesaian kasus dua anak presiden tersebut akan menjadi bukti equality before the law di negeri ini benar-benar dilaksanakan dengan baik. “Jadi tidak ada pengecualian pada anak presiden. Semua benar-benar sama di depan hukum,” tegasnya. Komitmen dalam kasus ini, menurutnya akan membuat elektabilitas Firli Bahuri meroket. Hal senada disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin. Menurutnya komitmen Firli Bahuri itu sebagai bukti bahwa KPK masih memiliki taring. Sekaligus membuktikan KPK tidak pandang bulu dalam menuntaskan kasus dugaan rasuah yang muncul. “Komitmen Firli memfollow-up dugaan KKN putra presiden menunjuk KPK masih bertaji,\" kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (28/1). Bukan tidak mungkin, kata Ujang, Firli Bahuri bisa menjadi kuda hitam dalam arena Pilpres 2024 mendatang. Apalagi jika kasus dugaan KKN Gibran-Kaesang bisa diungkap secara terang benderang. \"Kalau berhasil diungkap Firli bisa jadi kuda hitam pada Pilpres 2024,” ungkap dosen ilmu politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini. Firli Bahuri telah menyatakan akan mendalami keterangan dari Dosen UNJ Ubedilah Badrun untuk dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. “Kita lakukan pendalaman apa yang dilaporkan, yang terkait bukti-bukti permulaan apa yang dimiliki,” ucap Firli Bahuri kepada wartawan, Rabu (26/1). “Tentu akan kita uji, nanti akan kita beri kesimpulan, tentu ini adalah proses dan kami pastikan KPK akan menyampaikan kepada publik pada saatnya,” imbuhnya. (rmol/me)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: