Lakukan Profesi Secara Ikhlas

Lakukan Profesi Secara Ikhlas

Dalam diri seseorang pasti memiliki jiwa sosial, tidak terkecuali seorang yang berprofesi sebagai dokter gigi. Drg Sri Rahayu salah satunya tidak hanya membantu pasien dalam mengobati sakit gigi. Dokter Sri pun memikirkan keselamatan jiwa pasiennya saat akan datang dan pulang dari tempat prakteknya. Tindakan apa yang dilakukan dokter Sri untuk membantu pasiennya? HENI AGUSNINGTIYAS, Muntilan Sejak tahun 2014 Dokter gigi Sri Rahayu membuka praktek pribadinya di jalan Lettu Sugiarto, Congrang Muntilan, Magelang ini, sebelumnya ia telah membuka praktek di Blabak. Sri Rahayu lulus pendidikan Kedokteran Gigi UGM pada tahun 1998 dan melakukan praktek tahun 1999. Awal praktek Sri sebagai dokter gigi salah satu perusahaan. Kemudian pada 2005, ia menjadi dokter di Puskesmas Sawangan hingga sekarang. Setiap harinya dokter Sri membuka praktek pribadinya di depan rumah pada Senin-Sabtu, pukul 16.00-20.00 WIB. Letak rumah yang tidak lagi di lewati angkutan umum pada jam-jam prakteknya membuatnya merasa prihatin jika memikirkan pasien yang datang jauh-jauh dari luar desa bahkan di luar kecamatan Muntilan. Apalagi banyak juga pasien yang tidak memiliki kendaraan sendiri dan kondisinya sudah tua. Jiwa Sri tergugah untuk membantu pasien-pasiennya yang kesulitan transportasi saat periksa. Ia pun memiliki inisiatif menjemput dan mengantar pasien-pasien yang memiliki kesilitan transportasi dengan ojek langganannya. Ada dua ojek yang sudah 3 tahunan membantunya. \"Saya punya dua kenalan ojek yang sewaktu-waktu saya hubungi untuk menjemput dan mengatarkan pasien mereka pak Ngateri dan pak Rohadi. Jika ada pasien yang jauh dan kesuliatan transportasi ojek langganan ini saya hubungi. Kenapa saya hanya dua ojek, karena yang bisa saya percaya saat membawa pasien yang terkadang sudah sepuh (tua) jadi harus berhati-hati dan menunggu lama sehingga perlu ojek khusus tidak sembarangan,\"paparnya. Perempuan asli kelahiran Magelang, 12 Agustus 1968 ini mengaku semua transportasi ojek untuk pasien yang kesulitan itu ditanggungnya. Sri tidak ingin membebani pasiennya. \"Biaya ojek antar jemput saya yang tanggung, karena kebanyakan pasien-pasien yang perlu ojek ini sudah kenal lama dengan saya dan tempat tinggalnya jauh dari tempat praktek saya,\"ujarnya. Dokter gigi yang dikenal ramah dengan pasiennya ini sudah memiliki lebih dari 7000 pasien BPJS Kesehatan, karena kebetulan la terdaftar menjadi salah satu dokter gigi yang melayani BPJS Kesehatan. Setiap harinya Sri Rahayu melayani 15 pasien yang dapat mendaftar secara online lewat Whatshapp dan Sms. Ia ingin memberikan pelayanan yang baik dan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan kesehatan. \"Saya tidak mencari materi namin pelayanan terbaik bagi pasien lah yang utama,\"ujar ibu tiga anak ini. Istri dari Sutrisno ini mengaku menjalani profesi dokter gigi dengan ikhlas. Keluarga pun sangat mendukungnya. Bahkan, ia memiliki keinginan membuka klinik yang lengkap sehingga dapat membantu pasien-pasien yang memiliki kesulitan. \"Harapan saya ingin membuka sebuah klinik yang lengkap jadi bisa banyak membantu orang,\"tambahnya. Inisiatif Sri Rahayu untuk mengantar jemput pasien termasuk kegiatan langka yang dilakukan seorang dokter gigi. Untuk memberikan apresiasi pihak BPJS Kesehatan Cabang Magelang mendaftarkan Sri Rahayu sebagai salah satu dokter gigi unggulan karena berani berinovasi. \"Bu Sri termasuk salah satu nominasi dokter gigi unggulan, inisiatifnya termasuk unik. Selain itu, pasiennya pun banyak sehingga termasuk bagus pelayanannya,\"ungkap Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Magelang, Ika Wulandari. Salah satu pasien Dini Wulandari (51) yang mengaku sudah 10 tahun menjadi pasien Sri Rahayu uni sangat puas dengan pelayanan dari dokter gigi Sri Rahayu ini. Selain dia mendapatkan transportasi gratis juga saat menunggu giliran perikasi di ruang tunggu pasien disediakan minuman dan makanan. \"Ibu itu orangnya baik banyak juga keluarga saya yang cocok periksa di sini. Kadang saya juga memberikan informasi ke teman tetangga yang ingin periksa gigi untuk memeriksakan ke sini dan semuanya juga menyampaikan kepuasanya,\"ungkap pasien dari Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan yang berjarak 7 kilometer ke alamat praktek drg Sri Rahayu ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: