Lewat LKP, 60 Pelajar Dilatih Melawan Covid-19
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Sebanyak 60 pelajar dari berbagai sekolah di Temanggung ditempa dalam kegiatan Latihan Kader Pratama (LKP). Dari kegiatan ini diharapkan mereka bisa menjadi pelajar yang nasionalis dan pancasilais. Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) PC Temanggung Anam Narijan mengatakan, di tengah pandemi ini, mahasiswa dan para pelajar tidak hanya berpangku tangan dalam melawan Covid-19. “Mahasiswa dan pelajar harus ikut dalam melawan Covid-19 ini,” katanya, kemarin. Menurutnya, sebagai mahasiswa maupun pelajar harus ikut berjuang dalam melawan Covid-19. Perjuangan tidak harus terjun langsung mengatasi namun dengan cara mematuhi protokol kesehatan. Mereka juga harus lebih memahami dan mengerti, bagaimana cara mencegah penyebaran Covid-19. Perjuangan melawan Covid-19 ini tidak hanya menjaga kesehatan dan kebersihan saja, namun sebagai salah satu bentuk kecintaan terhadap NKRI dan kesetiaan terhadap Pancasila. “Ketika kita berjuang bersama-sama melawan Covid-19, sama saja kita berjuang mempertahankan bangsa dan negara ini,” katanya. Anam menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mencetak kader, militan, loyal, cerdas, tegas, berwawasan luas, sebagai benteng ideologi Pancasila, setia pada UUD tahun 1945 dan NKRI. Mahasiswa dan pelajar harus siap melawan segala bentuk yang berusaha menganti ideologi Pancasila. Dikatakan, saat ini hampir seluruh dunia mengalami masa pandemi Covid-19, mengalami sebuah masa bahwasanya urusan penanganan covid ini faktanya telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, baik ekonomi maupun sosial. Baca Juga Buang Limbah Lebihi Baku Mutu, PT SMA Kena Sanksi “Hari ini kita melakukan sebuah diskusi diklat tentang pemuda Pancasila, selagi sebagai sebuah bangsa hari ini bangsa kita sedang mendapati ujian. Ujian ini bisa kita lewati andai kita tahu arti makna mempunyai ideologi Pancasila” kataya. Anam berharap hari ini yang kuat membantu yang lemah, lebih religius, lebih mengutamakan musyawarah mufakat untuk mencapai kesepakatan bersama, dan juga harus memastikan keadilan itu sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Ia juga mengajak sejenak merenungkan bersama apa yang akan diberikan kepada bangsa kita. Seluruh elemen bangsa dimulai dari yang usianya muda hingga tua, dari berbagai profesi, dan dari peran apapun harus berkontribusi terhadap bangsa. “Kalau itu juga belum mampu hari ini kita perlu berdiskusi apa yang paling baik bagi diri kita sendiri, minimal kita harus menjadi pribadi yang bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri. Syukur bagi lingkup keluarga, syukur bagi lingkungan sendiri, itu harus. Tidak hanya boleh menjadi beban keluarga, lingkungan, dan bangsa” tambahnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: