Lihat! Wastafel Cuci Tangan di Alun-alun Kota Magelang Kotor dan Tak Terawat

Lihat! Wastafel Cuci Tangan di Alun-alun Kota Magelang Kotor dan Tak Terawat

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Kondisi wastafel di Alun-alun Kota Magelang yang kotor dan tak terurus menjadi sorotan DPRD. Padahal fasilitas tersebut sedianya untuk ketertiban protokol kesehatan bagi pengunjung di pusat kota ini. Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno mengatakan, organisasi perangkat daerah (OPD) yang menaungi wastafel itu sebaiknya melakukan perawatan dengan baik. Sebab, meski kasus harian Covid-19 di Kota Magelang sudah zero, namun pencegahan mesti konsisten dilakukan. “Salah satunya ketersediaan wastafel sebagai tempat cuci tangan dengan sabun di tempat-tempat publik. Ironisnya kondisi sekarang tidak terawat,” kata Udi, sapaan akrab Budi Prayitno, Rabu (8/12). Turunnya kasus Covid-19 di Kota Magelang hingga membuat daerah ini ditetapkan PPKM level terendah, bukan berarti sudah terbebas dari pandemi Covid-19. Ia berharap, segala sarana dan prasarana protokol kesehatan tetap dimaksimalkan pemerintah guna mencegah Covid-19 varian baru maupun ancaman gelombang ketiga. “Jangan sampai hal yang sudah baik sekarang, ditandai dengan minimnya penularan dan banyaknya warga yang sudah divaksin, menjadi abai protokol kesehatan. Seharusnya pemerintah tetap aktif memberi sosialisasi di tempat-tempat umum, dengan merawat sarana dan prasarana protokol kesehatan,” ujarnya. Senada dengan Budi Prayotno, anggota dewan lainnya, HIR Jatmiko meminta Pemkot Magelang untuk menugaskan OPD menjadi penanggung jawab fasilitas umum tersebut. Ia menyayangkan, bangunan wastafel yang dibuat itu menjadi sia-sia dan tidak berfungsi. “Intinya jangan sampai mangkrak. Harus ada OPD yang menjadi penanggungjawabnya, sehingga sabunnya ada, airnya mengalir, dan dibersihkan terus menerus. Protokol kesehatan harus dijalankan terus karena pandemi belum berakhir,” paparnya. Pantauan di lapangan, wastafel di Alun-alun Kota Magelang memang kondisinya kini seolah tak terurus. Seringkali tidak ada sabun di wastafel itu ditambah banyak jamur di sekeliling alat cuci tangan ini. Salah seorang pengunjung Alun-alun, Rudy mengaku enggan mencuci tangan di wastafel itu karena kondisinya yang sangat kotor. “Saya milih pakai handsanitizer saja karena wastafelnya kotor. Padahal setiap pagi saya berolahraga, dan jajan di Tuin Van Java. Tapi cuci tangannya selalu pake handsanitizer,” tuturnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: