LKS Dzikrul Ghofilin Terima Bansos Rp110 Juta dari Kemensos

LKS Dzikrul Ghofilin Terima Bansos Rp110 Juta dari Kemensos

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Lembaga Kesejahetraan Sosial (LKS) Dzikrul Ghofilin, Dusun Jurutengah, Desa Erorejo Kecamatan Wadaslintang terima bantuan sosial dari Kemensos dan Pemkab Wonosobo sebesar Rp110 juta. Lembaga tersebut saat ini merawat tak kurang dari 135 orang dengan disabilitas mental atau orang dengan gangguan jiwa. Dalam situasi pandemi covid-19, yayasan tersebut tak luput dari himpitan kesulitan, mengingat beban yang mesti ditanggung dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup seluruh pasien tak berkurang. Sementara, masa pembatasan sosial dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona memaksa keluarga pasien ataupun para dermawan yang biasanya membantu operasional yayasan, tidak dapat menjenguk langsung ke Dzikrul Ghofilin. Beruntung, situasi tersebut akhirnya menemukan solusi setelah pemerintah melalui Kementerian Sosial RI mencairkan bantuan sosial tunai (BST) tahap ke-2 untuk 73 pasien pada Senin (22/6). Pada saat bersamaan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga meyerahkan bantuan jaring pengaman sosial (JPS) untuk 32 pasien terdampak covid-19. Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyararat dan Desa (Dinsos PMD), Tarjo menyebut LKS Dzikrul Ghofilin masih berhak pula atas bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dari Kementerian Sosial Tahun 2020, yang akan diterimakan kepada 30 pasien dengan nilai penerimaan masing-masing mencapai Rp.2 Juta per tahun. Baca Juga Bupati Wonosobo Lepas Pemberangkatan 261 Santri API Tegalrejo Magelang “Secara rinci, di LKS Dzikrul Ghofilin ini bantuan yang diserahkan adalah BST Kemensos untuk 73 orang dengan nilai per orang Rp600 Ribu, 30 orang yang masuk list ASPD dengan nilai 2 Juta per orang, dan JPS Kabupaten senilai 204 Ribu Rupiah per orang dalam bentu pangan pokok untuk 32 orang,” bebernya. Secara nilai, keseluruhan bantuan tersebut apabila diuangkan mencapai lebih dari Rp110 juta. Diserahkan kepada pimpinan yayasan, Utiyah. Tarjo menyampaikan simpati dan apresiasi karena komitmen dan dedikasinya dalam merawat kaum marjinal, dinilai sangat membantu pemerintah dalam mengentaskan masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Wonosobo. Ia berharap, adanya bantuan yang secara simbolis diserahkan oleh Sekda dan Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini Temanggung, itu benar-benar bisa dimanfaatkan untuk mendukung keberlangsungan operasional yayasan. Sementara itu,  Sekda One Andang Wardoyo mengemukakan, kepedulian dan komitmen Utiyah selaku pendiri yayasan terhadap upaya pengentasan warga penyandang masalah kesejahteraan sosial, patut diapresiasi. “Harapan kita bersama, apa yang dilakukan di LKS Dzikrul Ghofilin bisa menginspirasi dan menjadi teladan, sehingga akan semakin banyak yang berbuat kebaikan di Kabupaten kita tercinta ini,” tutur Sekda. Selain menyampaikan harapan agar bantuan yang diterima benar-benar dimanfaatkan, kepada jajaran pengelola LKS Sekda juga berpesan agar di masa pandemi covid-19 juga benar-benar menaati protokol kesehatan, seperti menjaga jarak aman saat interaksi dengan orang luar, menyediakan fasilitas cuci tangan serta mewajibkan setiap pengunjung agar mengenakan masker agar para pasien terhindar dari paparan virus korona. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: