Lomba Panjat Pohon Pisang Ingatkan Pentingnya Persatuan
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Lomba unik berupa panjat pohon pisang yang digelar oleh Karang Taruna RW 07 Desa Semawung Kecamatan/Kabupaten Purworejo berlangsung meriah, Minggu (23/8). Selain menghibur, lomba tersebut mengajak masyarakat untuk kembali mengingat pentingnya persatuan dalam perjuangan, khususnya untuk mengisi kemerdekaan dan keluar dari belenggu pandemi Covid-19. Lomba diikuti sejumlah tim dari kalangan usia anak-anak hingga dewasa di lapangan bola voli Dusun Jaken RW 07. Antusias warga untuk mengikuti dan menyaksikan perlombaan mulai terlihat sejak dibuka dengan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hari Merdeka. Sorak-sorai tak berhenti terdengar sejak tim anak-anak memanjat batang pohon pisang yang digantung untuk meranggah hadiah. Ketua Karang Taruna RW 07, Cahyo Nur Fuad (19), menyebut lomba panjat batang pohon pisang dipilih untuk memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI karena tidak memiliki tingkat bahaya seperti lomba panjat pinang. Lebih dari itu, ada pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat, yakni terkait pentingnya persatuan dalam melakukan perjuangan menuju keberhasilan. “Khususnya dalam kondisi saat ini, bagaimana kita bersatu-padu untuk berjuang bersama-sama melawan pandemi Covid-19 dan dampak-dampak yang ditimbulkan,” sebutnya, Tidak hanya panjat pohon pisang, Karang Taruna juga mempromotori beberapa lomba lainnya. Antara lain lomba tangkap bebek dan memindahkan belut. “Kegiatan kita lakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, jaga jarak dan penonton wajib pakai masker. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyegarkan fisik dan psikis warga agar daya tahan tubuh meningkat dan terhindar dari virus corona,” jelasnya. Inisiasi para remaja yang tergabung dalam karang taruna mendapat apresiasi dari Kepala Dusun Jaken, Aris Setyo Winoto. Meski digelar dalam suasana keterbatasan, berbagai perlombaan tersebut cukup mencerminkan bahwa kerukunan warga masih terjaga. Ada semangat masyarakat untuk bersama-sama berjuang melawan pandemi. “Khususnya anak-anak ini kan jadi terhibur karena mungkin sudah cukup lama kebanyakan di rumah selama pandemi. Untuk bisa keluar dari situasi pendemi ini yang kita butuhkan adalah bersatu dan saling menguatkan kesadaran,” ungkapnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: