Luasan Tanaman Capai 1.290 Hektar, Pemkab Temanggung Genjot Swadaya Bawang Putih
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung terus menggenjot upaya swasembada bawang putih pada tahun 2019 ini. Setidaknya di tahun ini luasan tanam bawang putih mencapai 1.290 hektar. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Masrik Amin Zuhdi mengatakan, luasan tanam bawang putih seluas 1.290 hektar tersebut dari berbagai sumber di antaranya, swadaya masyarakat atau petani, peran serta dari importir bawang putih dan dari pemerintah. “Swadaya dari petani cukup banyak, sebab selama tiga tahun terakhir ini petani sudah mulai melakukan penangkaran benih bawang putih secara mandiri,” terangnya, kemarin. Lanjut Amin, sedangkan bantuan dari APBN untuk tanaman bawang putih di Temanggung seluas 690 hektar dan kerjasama dengan importir 600 hektar jadi sekitar 1.290 hektar. “Di tahun ke 4 ini bisa lebih maksimal dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga cita-cita swasembada bawang putih bisa lebih cepat tercapai,” harapnya. Menurutnya, menjelang tanam 2019 ini petani sudah melakukan persiapan tanam, bahkan sejumlah importir sudah langsung terjun ke kelompok tani untuk mempersiapkan musim tanam tahun ini. “Memang tanam tahun ini mundur, karena hujan di Temanggung belum merata,” terangnya. Ia menuturkan memang ini menjadi program strategis oleh karena itu sejak awal program ini pihaknya sudah minta pendampingan untuk supervisi, yaitu dengan KPK sehingga setiap tahun KPK selalu mendampingi supervisi di Kabupaten Temanggung. “Terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan perencanaan program maupun penanganan kendala itu sudah kita bahas bersama dalam rangka pertemuan untuk menjamin keberhasilan program,” katanya. Ia mengatakan program bawang putih ini akan dioptimalkan sehingga pihaknya akan melakukan upaya-upaya mendukung program pemerintah pusat ini semaksimal mungkin, di antaranya dengan menyiapkan semua sarana prasarana yang berkaitan dengan penanaman budidaya, pascapanen sekaligus pemasaran. “Mudah-mudahan ini jadi kesempatan yang baik untuk ikut mendukung sentra bawang putih yang diharapkan menjadi unggulan penyedia benih sekaligus jadi penyedia konsumsi ketika nanti impornya distop atau diturunkan secara perlahan,” katanya. Oleh karena itu perlu membuat keterpaduan antara hulu dan hilir sehingga ketika tanam bibitnya bagus, bantuan sampai ke petani dengan baik sesuai dengan waktu tanam, kualitas. “Kami juga menggandeng dari Laboratorium Hama di Kedu juga Balai Perlindungan itu ikut mengawal program, ketika ada wabah penyakit atau kegiatan yang sifatnya endemis itu bisa langsung ditangani,” katanya. Ia berharap, di awal musim tanam ini cuaca bisa mendukung, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang putih bisa lebih baik. Dengan demikian ke depan produksi bawang putih bisa sesuai dengan harapan. “Jika cuaca mendukung maka satu hektar mampu memproduksi antara 3,5 ton hingga 5 ton bawang putih basah,” harapnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: