Masyarakat Kledung Resah, Satu Warga Positif Covid-19

Masyarakat Kledung Resah, Satu Warga Positif Covid-19

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Masyarakat di Kecamatan Kledung merasa penasaran dan resah terkait dengan adanya warga yang dinyatakan positif Virus Corona (Covid-19). Mereka berusaha mencari tahu, namun belum ada yang berani memberikan kebenaran terkait informasi yang berasal dari akun Instagram milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, pada Rabu (6/5) lalu. Informasi tersebut menjelaskan bahwa update infografis Covid-19 Temanggung Rabu (6/5) pukul 12.00 wib. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berkurang 9 orang, menjadi 103 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 3 menjadi 44 orang. Ketiga tambahan PDP ini berasal dari Kecamatan Bulu, Temanggung dan Kledung. Sedangkan kasus positif Covid-19 di Temanggung dinyatakan bertambah satu orang. Dengan penambahan sebanyak satu orang ini maka jumlah positif sampai saat ini sebanyak 36 orang dan sembuh 4 orang. Dan saat ini masih ada 32 positif Covid-19, satu penambahan berasal dari Kecamatan Kledung. Dari akun instagram ini, banyak yang menanyakan positif Covid-19 di Kecamatan Kledung ini berasal dari desa mana. Seperti yang ditanyakan oleh akun @vinno_17, “yang dari kledung orang mana min, biar lebih waspada lagi”. Pertanyaan itu lantas dijawab oleh pemilik akun BPBD Temanggung, kami hanya menerima data angka bukan alamat. Tidak hanya di situ saja, warga Kecamatan Kledung juga mengaku sangat penasaran dengan bertambahnya satu kasus Covid-19 di Kecamatan Kledung. Sebab sejauh ini Kledung tergolong kecamatan yang aman atau dalam zona hijau. “Tiba-tiba bertambah satu PDP dan parahnya lagi satu orang Kecamatan Kledung juga dinyatakan positif Covid-19,” tutur Riki Alfianto warga Kecamatan Kledung, Jumat (8/5). Ia mengaku sudah berusaha mencari informasi terkait dengan kasus satu orang positif tersebut. Pencarian informasi ini dilakukan agar masyarakat bisa lebih waspada. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang diinginkan seperti yang terjadi di luar sana. “Tujuannya kan biar masyarakat tahu secara persis orang mana dan lain sebagainya, ini sangat penting dan sangat dibutuhkan masyarakat untuk antisipasi lebih dini bukan untuk apa-apa, hanya untuk keselamatan bersama,” tuturnya. Rofik warga lainnya juga menuturkan hal yang sama, sebagai masyarakat biasa, apalagi orang pegunungan selama ini memang belum begitu memahami dan mengerti secara pasti bagaimana bahaya Virus Corona ini. Oleh karena itu harapnya, ada keterbukaan informasi kepada masyarakat, sehingga tidak menimbulkan tanda tanya besar dan keresahan di masayrakat kelas bawah ini. “Terbuka, dijelaskan, darimana, siapa dan bagaimana penangananya sampai saat ini,” harapnya. Apalagi lanjutnya, dari informasi yang diterimanya, bahwa Covid-19 ini sangat mudah menular. Oleh karena itu pemerintah menganjurkan kepada masyarakat untuk melakukan aktivitasnya di rumah. “Katanya penularannya sangat mudah, bisa jadi keluarga orang yang sudah dinyatakan positif itu sekarang masih ada di rumah dan masih berkegiatan sosial dan yang lainnya, ini kan sangat riskan sekali,” katanya. Oleh karena itu pentingnya ketebukaan informasi terkait dengan Covid-19 ini, jangan sampai menjadi bom waktu seperti yang terjadi di luar daerah sana. “Kalau ada informasi jelas, setidaknya masyarakat bisa lebih antisipasi, jaga jarak dan yang lainnya untuk mencegah, tapi ini malah dibiarkan begitu saja, masyarakat hanya diberitahu di Kecamatan Kledung. Padahal Kecamatan Kledung itu ada 13 desa,” tuturnya. Hingga berita ini ditulis, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gotri Wijianto belum menanggapi secara serius terkait kebenaran informasi tersebut. Meskipun belum melakukan rillis secara terbuka, namun tim sudah menyebarkan informasi terkait dengan kenaikan jumlah positif Covid-19 dengan akun instagram milik BPBD Temanggung. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: