Mayat Ditemukan Mengambang di Saluran Irigasi

Mayat Ditemukan Mengambang di Saluran Irigasi

Dua Hari Menghilang, Mengidap Gangguan Jiwa MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG - Setelah dua hari menghilang, Herman Santoso (46) warga Ling Sroyo 02/05 Kelurahan Madureso Kecamatan Temanggung, ditemukan mengambang di saluran irigasi di Desa Lungge Kecamatan Temanggung, Selasa (18/6). Saat ditemukan oleh warga pada Selasa pagi sekira pukul 08.00 WIB, jasad Herman Susanto ditemukan tanpa busana dan sudah tidak bernyawa. Mayat diketahui sudah mulai membusuk. “Pertama saya dapat informasi dari warga, kemudian saya ikut melihat di lokasi ditemukannya mayat tersebut, sudah mulai mengeluarkan bau tidak sedap,” tutur Budi salah satu warga Lungge. Menurutnya, warga sempat terkejut dengan temuan mayat itu. Warga mengaku takut jika mayat yang ditemukan itu adalah korban tindak kejahatan. Namun setelah ditelusuri mayat tersebut adalah warga tetangga desa yakni warga lingkungan Madureso. “Ternyata setelah dievakuasi oleh petugas jenasah tersebut bukan korban dari tindak kriminal,” ujarnya. ‘ Sementara itu Handoko (adik korban) menuturkan, Herman Susanto yang tak lain adalah kakak kandungnya sudah tidak pulang selama dua hari, pihak keluarga sudah berusaha mencari korban dengan berbagai cara. “Makanya kami sempat kaget saat dikabari bahwa kakak kami ditemukan sudah tidak bernyawa di saluran irigasi,” tuturnya. Menurutnya dari keterangan sejumlah warga di Desa Lungge, bahwa kakak kandungnya tersebut terakhir terlihat sedang mandi di saluran irigasi tersebut. Namun warga tidak mengetahui bahwa Herman Susanto sudah tidak pulang selama dua hari. “Lalu kami sekeluarga sepakat jenasah kami minta untuk disemayamkan,” tuturnya. Sementara itu Gito Walngadi, selaku Plt Kepala BPBD Temanggung menuturkan, setelah mendapatkan laporan ada penemuan mayat di irigasi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan kepolisian. “Jenasah langsung dievakuasi dan langsung diserahkan kepada keluarganya,” terangnya. Dari keterangan, pihak keluarga juga sudah melakukan upaya pencarian terhadap korban. Namun upaya yang dilakukan oleh keluarga tidak membuahkan hasil. Sedangkan Kasubag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti mengungkapkan, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan maupun bekas lainnya. Korban diperkirakan meninggal karena tenggelam di aliran irigasi tersebut. “Dari keterangan keluarga, korban mengidap kelainan jiwa, kemungkinan saat mandi di saluran irigasi itu tengelam dan tidak ada warga yang mengetahui. Saat ini jenasah korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” tandasnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: