Mayat Laki-laki Tanpa Busana Gegerkan Warga Desa Morobongo
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Warga Desa Morobongo Kecamatan Jumo digegerkan dengan penemuan mayat tanpa busana yang ditemukan di saluran irigasi Semarang desa setempat sekira pukul 16.00, Jumat (2/10). Mayat laki-laki ini pertama diketahui oleh tukang bangunan yang sedang mengerjakan saluran irigasi tersebut. Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan kepada perangkat desa setempat. \"Dari laporan tukang tersebut, kemudian saya melaporkan temuan ini ke Polsek Jumo,\" ungkap salah satu Perangkat Desa Morobongo Latif Al Mansyur. Menurut dia, awalnya warga ketakutan melihat jasad yang sudah tidak bernyawa itu mengambang di saluran irigasi. Meskipun saat itu banyak warga yang penasaran dan melihat, namun tidak ada satupun warga yang berani mengevakuasi mayat. \"Mereka menunggu petugas dari kepolisian,\" katanya. Awalnya kata Latif, mayat tersebut tidak dikenali oleh warga, namun setelah dievakuasi oleh petugas kepolisian dari Polsek Jumo, akhirnya ada warga yang mengenalinya. \"Saat itu kan posisi mayat dalam kondisi tengkurap jadi wajahnya tidak kelihatan,\" ujarnya. Menurutnya, mayat tersebut adalah salah satu pasien di padepokan milik Gus Ridho di Desa Ketitang Kecamatan Jumo, namanya Slamet asal Desa Tersono Kecamatan Batang Kendal. Baca Juga Satgas Tracking Kontak Dekat Klaster Kondangan \"Informasinya Slamet ini seharian tidak pulang ke Padepokan, dan ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa,\" terang Latif. Sementara itu warga lainnya Wahyu menuturkan, dirinya sempat kaget ketika mendengar informasi ditemukan mayat di saluran irigasi tersebut. Ia penasaran dan langsung menuju ke lokasi. “Ternyata memang benar seorang laki-laki yang meninggal di saluran irigasi tersebut,\" katanya. Ia mengaku tidak mengenali mayat tersebut, sebab mayat tersebut bukan asli warga Desa Moro Bongo. Setelah dievakuasi kemudian mayat tersebut dibawa oleh petugas Kepolisian Resor Temanggung. Terkait dengan penyebab meninggalnya mayat tersebut masih dalam proses pemeriksaan petugas kepolisian. Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Ni Made Srinitri saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp menyatakan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan dalam jasad tersebut. Hanya saja ada luka baru di wajah dekat mata akibat benturan benda keras di dasar irigasi. \"Saat ini jenazah sudah diterima oleh keluarganya,\" tegasnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: