Merti Desa, Kemejing Loano Rintis Desa Wisata Religi
PURWOREJO- Warga Desa Kemejing Kecamatan Loano kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Merti Desa Tahun 2019, Kamis (5/9). Even dikemas meriah sekaligus menandai launching rintisan Desa Wisata Pokja 2 Wisanggeni, Geger Lempuyang, dan Tamansari. Kegiatan diawali pawai karnaval dengan start halaman kantor Desa Kemejing. Warga dengan berbagai atribut seni dan budaya menyusuri jalan desa kemudian dilanjutkan dengan kirab budaya merti desa, dengan finish di Dusun Ngaglik Tamansari. Kirab tampak semarak dengan mengusung 4 gunungan hasil bumi. Selain itu juga mengangkat tiga tokoh pendiri desa Kemejing yang kemudian akan menjadi rintisan desa wisata religi di Desa Kemejing. Rangkaian kegiatan merti desa kemudian diisi dengan doa bersama, pemotongan tumpeng, pemotongan pita, dan memecah kendi sebagai tanda launching rintisan desa wisata religi Pokja Wisanggeni. Acara dilanjutkan kunjungan ke makam Kiai Bocoro dan ditutup dengan gogoh ikan di kali oleh warga. \"Ada tiga tokoh yang kami angkat dalam rintisan desa wisata religi ini. Yaitu Raden demang jogereso (mbah kyai bocoro) dengan makam mejing nduwur, Ki ageng mejing dengan makam tua randu gede dan Kiai Haji Abdulloh Syamsuri,\" ungkap Kepala desa Kemejing , Wahid zaini. Menurutnya, Desa Kemejing memiliki banyak potensi wisata yang belum tergarap dan belum diketahui khalayak. Pmenrintah desa bersama masyarakat pun berpikir untuk melakukan penggalian dan pelestarisan terhadap potensi yang ada. “Apapun yang ada di desa, baik asal muasal, tokoh-tokoh yang pernah berjasa kepada desa atau yang membidangi asal usul nama desa itu. Meski baru pertama kali digelar kami sengaja menyentuh yang religi, karena Kemejing sangat kuat sekali untuk tradisi keagamaan, budayanya juga budaya keagamaan,\" jelasnya. Sesuai harapan Bupati Purworejo, untuk menyiapkan Romansa Purworejo 2020 serta adanya bandaraYIA dan Badan Otorita Borobudur, Desa Kemejing sepakat membuat desa wisata sesuai dengan potensi yang dimiliki. \"Selain wisata religi, desa kami juga daya tarik alam, berupa air terjun atau curug Tamansari, bukit geger lempuyang dan potensi usaha alam yaitu Gula, bambu, dan pucung kluwek,\" sebutnya. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Andang Nugerahatara, mengungkapkan bahwa Desa Kemejing layak menjadi desa wisata dengan sejumlah potensi dan keunikan yang dimiliki. \"Tentunya berbicara desa wisata apalagi masih rintisan maka kita berusaha mengangkat kaitanya dengan potensi yang dimikiki desa Kemejing. Apa yang menjadi keuinikan dan khas desa Kemejing. Sudah kami identifikasi maka akan ada pendampingan biar ada kekuatan utuh sebagai desa wisata,\" ungkapnya. Menurutnya, seni dan budaya menjadi daya tarik paling kuat di Purworejo. Saat ini ada sekitar 100 destinasi dan berdasarkan hasil identifikasi, desa wisata ada 34. “Kita sudah lakukan evaluasi dan pemetaan dan tentunya Desa Kemejing nantinya akan menjadi bagian yang baru sebagai desa wisata di Purworejo,\" jelasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: