Mini Teater Dibuka, Masyarakat Bisa Nonton Film di Perpustakaan Kota Magelang

Mini Teater Dibuka, Masyarakat Bisa Nonton Film di Perpustakaan Kota Magelang

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Perpustakaan Daerah Kota Magelang sudah membuka kembali mini teater atau bioskop mini sejak wilayah ini menjalani PPKM level 1. Meski tidak banyak, namun hampir setiap hari ada sesi pemutaran film edukasi tersebut. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang, Arif Barata Sakti mengatakan, mini teater dapat dimanfaatkan untuk menonton film edukasi bagi pelajar hingga mahasiswa karena keberadaan fasilitas bioskop mini di perpustakaan. ”Mulai dari murid Taman Kanak-kanak (TK) sampai mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas bioskop mini,” kata Arif, Kamis (13/1). Menurutnya dengan membuka kembali fasilitas tersebut kunjungan ke perpustakaan bisa lebih ramai karena pengunjung tidak hanya dapat menikmati buku-buku koleksi perpustakaan namun juga nonton film edukasi. Bioskop mini berada di lantai satu gedung perpustakaan dan dapat menampung hingga 20 orang pengunjung dalam batasan protokol kesehatan. ”Untuk normalnya mampu menampung 50 orang lebih. Tapi karena komitmen kami untuk menerapkan protokol kesehatan sehingga tiap sesi kami batasi hanya 20 orang per sesi,” ujarnya. Dalam pemanfaatan bioskop mini, pihak sekolah atau kampus dapat terlebih dahulu menghubungi Disperpusip untuk ditentukan jadwal kunjungan agar tidak bentrok dengan calon pengunjung lain mengingat kapasitas ruang yang terbatas. Arif menjelaskan, di samping itu usia pengunjung juga memengaruhi jenis film yang dipilih untuk ditonton. Misalnya murid TK memilih film animasi sementara mahasiswa menyukai film dokumenter sejarah. ”Karena beda usia, beda selera, dan kebutuhan jadi tidak mungkin nonton bersamaan sehingga setelah ada jadwal nonton barulah kami informasikan kembali ke pihak sekolah,” tuturnya. Mantan Kepala Balitbang Kota Magelang tersebut menuturkan, perpustakaan diarahkan menjadi pusat belajar bagi masyarakat. Tidak hanya itu, perpustakaan menjadi tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi dan dengan koleksi ratusan judul buku dan koneksi internet dapat menjadi sumber informasi sesuai kebutuhan masyarakat. ”Dengan dijadikan sebagai pusat belajar masyarakat, perpustakaan diharapkan akan menjadi sarana yang dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat,” jelasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: