Musrenbang Online, Bupati Magelang: Angka Kemiskinan Turun
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Pelaksanaan Musrenbang RKPD 2021 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menyusul adanya pandemi Covid-19 yang telah ditetapkan sebagai bencana non alam. Musrenbang yang biasanya dilakukan dengan mengundang banyak pemangku kepentingan dan diselenggarakan selama dua hari, kali ini hanya satu hari dan dilakukan secara online melaui siaran langsung dari CCR Pusaka Gemilang. Demikian juga para pemangku kepentingan lainnya seperti camat, delegasi kecamatan, perguruan tinggi, LSM, organisasi profesi, organisasi masyarakat, dan kepala desa mengikuti Musrenbang secara online dari 21 Kantor Kecamatan. Bupati Magelang Zaenal Arifin membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD), Selasa (14/4) di Command Center Room (CCR) Pusaka Gemilang, Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang. Tamu undangan yang hadir dalam seremonial juga dibatasi. Yakni, hanya Forkompimda, para asisten, staf ahli bupati dan perwakilan kelompok masyarakat. Bupati menyebutkan fokus pembangunan pada 2021 adalah \"Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pemerataan Infrastruktur Publik\". Baca Juga 60 Tenaga Kesehatan di Kota Magelang Jalani Rapid Test \"Dengan memperhatikan hal tersebut, seluruh perangkat daerah diminta untuk menyusun perencanaan pembangunan yang sistematis dan terintegrasi yang dapat diartikan sebagai keselarasan perencanaan pembangunan, baik antar ruang, antar waktu maupun antar level pemerintahan,\" ucap Zaenal. Pada kesempatan tersebut, Bupati kembali menegaskan visi, misi dan sepuluh prioritas pembangunan Kabupaten Magelang yang dikenal dengan Dasa Cita. 10 prioritas pembangunan ini, lanjutnya, harus betul-betul tercermin dalam dokumen perencanaan yang disusun, baik tingkat kabupaten maupun SKPD. \"Termasuk di dalamnya rekonstruksi dan rehabilitasi akibat pandemi covid-19,\" tandas Bupati. Bupati menyampaikan Kabupaten Magelang bergerak menuju keadaan yang lebih baik ditandai dengan capaian indikator makro daerah terus meningkat. Pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, walaupun angkanya masih fluktuatif. Pada 2018 sebesar 5,17% dan 2019 5,3%. Angka kemiskinan juga selalu menurun. Pada 2018 sebesar 11,23% dan 2019 sebesar 10,67. Indek Pembangunan Manusia selalu naik selama 5 tahun terakhir, pada 2018 sebesar 69,11% dan 2019 sebesar 69,87%. \"Tingkat Pengangguran Terbuka selama 3 tahun terakhir selalu di bawah nasional dan provinsi. Pada 2018 sebesar 2,91% dan 2019 sebesar 3,14%,\" papar Zaenal. Pada acara Musrenbang RKPD tersebut, Zaenal juga menyatakan Kabupaten Magelang sedang dalam kondisi prihatin sehubungan dengan pandemi covid-19. \"Namun demikian, Musrenbang RKPD 2021 harus tetap dilaksanakan karena merupakan amanah dari peraturan perundang-undangan,\" terang Bupati. Pada kesempatan tersebut, Zaenal mengapresiasi para garda terdepan penanganan covid-19 di Kabupaten Magelang, baik yang termasuk dalam gugus tugas, camat, kepala desa/ lurah, seluruh relawan dan berbagai komponen yang telah bersama-sama dengan kompak dan sabar menghadapi pandemi ini. \"Mohon doa dan dukungan dari semua pihak, semoga pandemi ini segera berakhir dan seluruh masyarakat Kabupaten Magelang diberikan kesehatan dan keselamatan,\" tutur Zaenal. Wakil Bupati Magelang Edi Cahyana, saat menutup Musrenbang RKPD Kabupaten Magelang Tahun 2021 menugaskan Kepala Bappeda dan Litbangda untuk mengkoordinasikan penyusunan Rancangan Akhir sampai dengan Penetapan RKPD Tahun 2021. \"Termasuk untuk rekonstruksi dan rehabilitasi dampak Pandemi Covid-19,\" jelas Edi. Kepala Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, Sugiyono menambahkan, perencanaan pembangunan yang disusun tidak dapat lepas dari kerangka keuangan daerah. Dengan anggaran yang terbatas, seluruh perangkat daerah diharapkan untuk dapat menyusun program dan kegiatan secara cermat serta benar-benar dapat berkontribusi secara langsung pada pencapaian Visi, Misi dan Dasa Cita. \"Selanjutnya dengan adanya Pandemi COVID-19, maka tidak dapat dipungkiri akan mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat, kondisi sosial dan ekonomi,\" ungkap Sugiyono.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: