Pandemi Terus Menggila, Pakuwojo Beraksi
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Trend positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo belum ada tanda-tanda mereda. Bahkan cenderung terus meningkat jumlah kasusnya. Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus positif menyentuh angka lebih dari 50 kasus. Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purworejo Dr Tolkha Amaruddin dalam rilisnya mengungkapkan bahwa pada Rabu (2/9) merilis adanya tambahan 14 orang yang dinyatakan positif Covid-19. 14 orang itu berasal dari 9 kecamatan yakni Kecamatan Purworejo 4 orang, Pituruh 2 orang, Kemiri 2 orang, serta 6 kecamatan lain masing-masing 1 orang yakni Banyuurip, Bayan, Bruno, Kaligesing, Purwodadi, dan Kutoarjo. Hingga hari ini, lanjut Dr Tolkha, di Purworejo sudah ada 452 orang yang dinyatakan positif 348 di antaranya telah dinyatakan sembuh, 9 dirawat, dan 84 orang lainnya menjalani isolasi mandiri. Selain itu juga di Purworejo telah dilakukan swab kepada 2.605 orang di mana 2.080 diantaranya dinyatakan negatif. Selain 14 orang yang dinyatakan positif Covid-19, dr Tolkha menyebut ada 1 orang dengan status probable yang meninggal dunia yakni Sudarsono warga Kelurahan Kledung Kradenan, Kecamatan Banyuurip. Merespon hal tersebut, Perkumpulan Keluarga Besar Purworejo (Pakuwojo) mengadakan kegiatan bhakti sosial berupa penyemprotan desinfektan di sejumlah lokasi di Kabupaten Purworejo. Mereka mengerahkan 30 alat semprot. Penyemprotan disinfektan diawali dari pendopo kabupaten. Kemudian dilanjutkan ke wilayah Kelurahan Cangkrep Lor dan sejumlah lokasi lain. Didampingi Ketua Umum Pakuwojo Zaenal Arifin, Bupati H Agus Bastian SE MM menyatakan apresiasi atas kepedulian Pakuwojo terhadap tanah leluhur. “Purworejo adalah milik kita, jadi sudah menjadi kewajiban kita untuk melindunginya. Ini bukan cuma tanggungjawab bupati, tapi semua stakeholder dan masyarakat,” katanya. Baca juga Tiga ASN Gugur Dianugerahi Kenaikan Pangkat Anumerta, Ahli Waris Terima Manfaat Ratusan Juta Menurut Bupati, gelombang kedua pandemi Covid-19 yang melanda Kabupaten Purworejo sangat memprihatinkan. Usai dicabutnya tanggap darurat jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 makin hari bertambah banyak, padahal sebelumnya sempat menjadi zona hijau. “Oleh karena itu saya berharap agar masyarakat semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya. Sementara itu Ketua Umum Pakuwojo, Zaenal Arifin, menjelaskan, bakti sosial berupa penyemprotan disinfektan dan pengasapan merupakan bagian dari program Pakuwojo Peduli Covid-19. “Kami membawa tim inti dari Jakarta dan dibantu pengurus dan anggota Pakuwojo Purworejo,” jelas Zaenal Arifin.(luk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: