Pascabanjir Bandang Warga Mulai Trauma, Pilih Pindah Pengungsian
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Warga Dusun Semen dan Dusun Mudan Desa Salamkanci Kecamatan Bandongan, pascalongsor dan banjir bandang pada Sabtu (29/2) kemarin, masih merasakan trauma ketakutan, terlebih bila hujan lebat turun di kawasan itu. Warga meminta dievakuasi ke tempat pengungsian yang berada di TPQ di Dusun Derepan sekitar 1 km dari dusun setempat. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, memahami kekhawatiran warga yang masih mengalami trauma pascabanjir. Saat itu, sebanyak 118 jiwa dievakuasi ke beberapa titik yang aman. Ada pula warga yang mengungsi di tempat sanak saudaranya. \"Warga minta dievakuasi, kita segera melakukan evakuasi karena mereka ketakutan,\" terang Edy Senin sore (2/3). Petugas BPBD dibantu TNI, Polri dan relawan dengan menggunakan kendaraan mengevakuasi warga. Edy belum mengetahui berapa jumlah penduduk yang dievakuasi karena masih berlangsung. Di tempat pengungsian, untuk kebutuhan yang lain seperti logistik makan minum, peralatan tidur seperti bantal dan selimut dan obat-obatan semuanya sudah tercukupi. Namun masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Hujan lebat di kawasan itu dikhawatirkan meluruhkan retakan tanah yang ada di gunung Payung atau daerah atas dari Desa Salamkanci. Menurut Edy, potensi longsor masih ada karena BPBD menemukan ada tujuh titik retakan. \"Hari ini DPU ESDM sedang melakukan kajian di lapangan,\" terang Edy.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: