Pasien Positif Covid-19 Bertambah Anak Berusia Sembilan Tahun

Pasien Positif Covid-19 Bertambah  Anak Berusia Sembilan Tahun

MAGELANGEKSPRES.COM,SLAWI - Salah satu anak, NS, 9, warga Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Margasari dinyatakan positif Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal dr Joko Wantoro menuturkan, semula pasien NS mengalami sakit demam, panas, dan nyeri perut, pada Senin, (29/6) lalu. Kala itu, pasien sempat dan diperiksa tenaga medis di Puskesmas Kesambi, Kecamatan Margasari. Namun pasien tak kunjung sembuh. Sehingga pasien dibawa ke IGD Puskesmas Kesambi, Rabu (1/7) pukul 01.00. \"Pasien diberi infus oleh tenaga medis,\" kata Joko, Sabtu (18/7) siang. Kemudian paginya, lanjut Joko, dokter jaga menyarankan agar pasien diambil sampel darahnya. Dan hasil pemeriksaannya, ada penurunan trombosit pada pasien NS dengan diagnosa awal demam berdarah. Siangnya, di hari yang sama, pasien langsung dirujuk ke RSI PKU Muhammadiyah Singkil, Adiwena. Pihak keluarga mendampingi pasien dengan menggunakan mobil ambulan Puskesmas Kesambi. “Setelah sampai di RSI PKU Muhammadiyah, tenaga medis yang menangani pasien langsung curiga. Karena gejala yang dialami pasien mirip Covid-19,\" ujarnya. Saat melihat kondisi itu, sambung Joko, para tenaga medis menanyakan pihak keluarga pasien ihwal riyawat NS. Semula, pihak keluarga tidak menyampaikan secara rinci. Namun setelah didesak, ternyata pasien pernah kontak erat dengan seseorang yang berprofesi sebagai sopir luar kota dan pulang ke rumah pasien setiap dua kali dalam seminggu. \"Setelah ada pengakuan itu, status pasien ditingkatkan menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dilakukan pengambilan spesimen swab pada Sabtu (11/7),” kata Joko. Joko menambahkan, hasil swab pasien NS akhirnya keluar pada Jumat (17/7) dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Meski demikian, kondisi klinis pasien NS sudah membaik. Guna menghindari infeksi nosokomial di rumah sakit, dokter penanggung jawab memulangkan pasien NS untuk menjalani isolasi mandirinya di rumah dibawah pengawasan tenaga kesehatan puskesmas dan Satgas Covid-19 desa setempat. Sementara, menindaklanjuti kasus tersebut, pihaknya langsung melakukan penelusuran, pelacakan dan menemukan 12 orang yang menjadi kontak erat pasien. \"Lima diantaranya tenaga medis dan selebihnya keluarga pasien,\" pungkasnya. (yer/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: