Pecah Rekor, Tahun 2020 Kasus DB Tertinggi

Pecah Rekor, Tahun 2020 Kasus DB Tertinggi

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Tingginya kasus Demam Berdarah (DB) di awal tahun ini, menjadi kasus DB tertinggi dalam empat tahun terakhir. Selain telah merenggut tiga nyawa, kasus DB yang terjadi ini sebagian besar kasus indegenious atau penularan setempat. Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim mengakui, kasus DB tahun ini memang lebih tinggi di banding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dimungkinkan masih akan bertambah hingga tutup tahun 2020 ini. \"Ini baru awal tahun kurang lebih baru tiga bulan, sudah ada ratusan kasus DB yang terjadi,\" terangnya, kemarin. Dikatakan, penularan DB tahun ini juga lebih banyak karena faktor indegenious atau penularan setempat, meskipun sebagian kecil juga karena kasus impor. \"Ada juga karena impor, karena masyarakat Temanggung yang bekerja di luar kota dan saat kembali ke Temanggung positif DB,\" katanya. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Temanggung, pada tahun 2017 terjadi 326 kasus, terdiri dari 137 kasus Demam Dengue (DD) dan 189 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Baca Juga Lupa Matikan Api Kompor, Warung Bakso Ludes Pada tahun 2018 terdapat 318 kasus, terdiri dari 168 kasus DD dan 150 kasus DBD. Kemudian selama tahun 2019 terjadi 643 kasus, terdiri dari 346 DD, 297 DBD, dan tiga kasus Dengue Syok Sindrom (DSS). Lalu pada dua bulan lebih di tahun 2020 ini sudah muncul 470 kasus dengan sebaran di 115 desa dalam 19 kecamatan. Dari 470 kasus tersebut terdiri dari 161 kasus DBD, 202 kasus DD, dua kasus DSS, dan 105 kasus DB dengan penyakit penyerta lain. Tahun ini juga sudah ada tiga orang meninggal. \"Angka kasus DB tahun ini merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir, terutama untuk periode tiga bulan pertama. Sebab belum ada tiga bulan saja kasua DB sudah mencapai 470 kasus. Tahun-tahun sebelumnya, pada periode yang sama masih kurang dari 200 kasus,\" jelas Khabib. Menurut Khabib, kondisi cuaca juga amat berpengaruh pada tingginya kasus DB. Saat musim hujan dengan curah hujan tinggi seperti sekarang, telur nyamuk akan menetas lebih banyak. Sebagian besar yang terkena DB adalah penduduk yang tinggal di daerah pinggir jalan besar. Di daerah pelosok juga ada yang terkena DB, namun dia bekerja di luar daerah. \"Saat musim penghujan seperti ini perkembangbiakan nyamuk aedes aegipthy sangat cepat sekali, apalagi jika ada genangan air,\" ujarnya. Karena kasus sudah sangat tinggi, maka ia mengimbau, agar masyarakat harus lebih gencar pemberantasan sarang nyamuk (PSN), telur nyamuk yang menempel di dinding tempat tampungan air harus benar-benar hilang. Hal itu sangat efektif memberantas nyamuk penyebab DB. Sejauh inu, setelah digencarkan PSN, angka bebas jentik (ABJ) di Temanggung sudah mencapai 96 persen. \"Masyarakat harus ikut menjaga kebersihan lingkungan, hidup sehat juga harus diterapkan,\" imbaunya. Ia menambahkan, saat ini pihaknya sudah melakukan penanganan terhadap kasus DB di Temanggung, pihaknya sudah melakukan antisipasi penyebaran penyakit ini dengan melakukan fogging di 12 titik di Kabupaten Temanggung. \"Terutama di daerah-daerah yang sudah ditemukan kasus DB,\" tutupnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: