Pedagang Pasar Purworejo Kurang Masker, PDIP Turun Tangan

Pedagang Pasar Purworejo Kurang Masker, PDIP Turun Tangan

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Sejumlah pedagang di pasar tradisional masih masih kekurangan masker sebagai pelindung diri dari penularan wabah Covid-19. Kepedulian dari pihak terkait dibutuhkan agar aktivitas mereka dapat tetap aman. Kondisi tersebut diketahui saat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Purworejo melakukan aksi kepedulian pemasangan wastafel cuci tangan dan pembagian masker di sejumlah pasar tradisional, Sabtu (11/4). Aksi dimulai sejak pagi dari Pasar Krendetan Kecamatan Bagelen hingga Pasar Desa Nambangan Kecamatan Grabag. Turun langsung ke lokasi Ketua DPC PDIP Purworejo yang juga Ketua DPRD, Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, bersama para pengurus seperti Subeno, Erwin Sulistiani, Tunaryo, Prabowo, para kader, dan komunitas juang. Setuju, Kepala Pasar Krendetan menyatakan bahwa aktivitas jual beli di pasar tersebut masih normal sejak wabah Corona melanda. Namun, ada pengurangan jumlah pengunjung dalam beberapa pekan terakhir. “Banyak pengunjung juga sudah sadar, mereka belanja langsung pulang,” sebutnya. Sebagai langkah antisipasi, Pemkab melalui dinas terkait hingga pemerintah kecamatan dan pengelola sudah menyediakan wastafel cuci tangan di sejumlah titik. Bantuan wastafel  juga diberikan dari DPC PDIP. Baca Juga Warga Sidomulyo Siap Tampung Jenazah Corona, Jika Ditolak di Daerah Lain “Kita terima kasih dari PDIP sudah peduli dengan pedagang. Yang kurang sekarang itu memang masker buat pedagang biar mereka terlindungi, kalaupun sudah ada yang punya biar mereka juga bisa buat ganti. Ini tadi PDIP juga akan memberi,” ujarnya. Kebutuhan masker juga terlihat di Pasar Nambangan. Sejumlah pedagang dan pengunjung langsung berebut saat DPC PDIP membagikan masker. “Kita terima kasih atas kepedulian bantuan berupa masker dan wastafel cuci tangan dan leflet sosialisasi dari PDIP. Ini sangat membantu karena pasar ini menjadi penopang desa-desa di sekitar Nambangan dan beberapa desa di Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen yang berbatasan langsung dengan wilayah kami,” kata Pamuji, Kepala Desa Nambangan. Menurut Pamuji, ada sekitar 260 pedagang di pasar tersebut. Pihak desa telah membentuk tim relawan dan melakukan penyemprotan rutin sepekan sekali di fasilitas umum, seperti pasar dan tempat ibadah. “Kita juga sudah bentuk posko untuk menjaring pemudik. Per hari ini ada 37 pemudik yang masuk dari Jabodetabek dan daerah-daerah lain,” jelasnya. Sementara itu, Dion Agasi Setiabudi menyebut bahwa aksi kepedulian di beberapa desa kali ini merupakan tindak lanjut dari aksi-aksi serupa sebelumnya. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 6 wastafel yang dipasang di pasar-pasar tradisional dan fasilitas publik. Aksi akan terus berlanjut hingga suasana kondusif. “Kita ingin membantu saudara-saudara kita di pasar dan desa-desa. Selain wastafel dan marker, kita juga bagikan leaflet sosialisasi agar masyarakat juga teredukasi, bagaimana cara mencegah penularan Covid-19 dengan cuci tangan dan sebagainya,” ungkap Dion. Wakil Ketua DPC PDIP Bidang Kehormatan, Subeno, menambahkan bahwa pengurus DPC hingga kecamatan dan tingkat ranting sudah menyatu dan bergerak. Bentuk bantuan juga disesuaikan dengan keperluan masyarakat. “Kita libatkan semua kader. Berbagai tindakan sudah dilakukan atas inisiatif dari ketua DPC,” imbuhnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: