Pelaku Wisata dan Ekonomi Kreatif Dituntut Bisa Berpikir Lebih Kreatif
MAGELANGEKSPRES.COM,BOROBUDUR - Pandemi covid ini membuat para pelaku wisata dan ekonomi kreatif harus bisa berpikir lebih kreatif agar tetap bisa beraktifitas dan menghasilkan karya dan juga pendapatan. Penerapan program untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan menerapkan tiga hal, yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Demikian ditandaskan Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Slamet Achmad Husein, saat membuka kegiatan Pembinaan dan Penguatan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Komunitas Kesenian di Tourist Information Centre Borobudur, 25-26 Februari 2021. “Inovasi dengan big data sehingga bisa memetakan potensi wisata dan saling menguatkan dari berbagai aspek dan sub sektor ekonomi kreatif. Adaptasi dengan menerapkan kegiatan sesuai protokol kesehatan memenuhi syarat Cleanliness, Health, Safety dan Suistainability Environment (CHSE) atau memenuhi kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan,” katanya. Dijelaskan, kolaborasi dengan berbagai pihak yang terkait baik instansi maupun komunitas dan praktisi agar kegiatan yang dilaksanakan bisa berhasil dengan baik bermanfaat untuk masyarakat luas. Baca Juga Dikabarkan Bakal Tutup, Warga Serbu Giant Tidar Magelang “SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dilatih agar bisa menyesuaikan dengan kondisi saat ini yaitu kondisi pandemi covid agar lebih kreatif bisa beradaptasi dengan keadaan sekarang, kreatif dalam berpromosi dengan digital marketing yang saat ini sedang marak dan paling diminati oleh masyarakat luas sehingga pandemi tidak membatasi kita untuk selalu berkreasi dan tetap selalu semangat dan sehat,\" terang Husein. Kegiatan ini diikuti oleh 44 tim kesenian yang sudah dan akan tampil secara virtual setiap hari minggu pada tahun 2021 di Panggung Kesenian Tourist Information Centre Disparpora Kabupaten Magelang. Pembinaan tersebut untuk meningkatkan Management dan Kelembagaan Ekonomi Kreatif Sub Sektor Seni Pertunjukan dan meningkatkan promosi potensi Wisata Budaya di Kabupaten Magelang dengan menghadirkan narasumber seniman sekaligus pengajar Didik Hadiprayitno atau lebih dikenal sebagai Didik Nini Thowok. Didik Nini Thowok mengatakan, untuk mencapai kecukupan finansial dalam bidang kesenian memang membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang cukup panjang waktunya. \"Apalagi menghadapi situasi pandemi ini, seorang seniman harus siap beradaptasi dengan dunia digital dan berkolaborasi atau bekerja sama dengan orang-orang yang sudah berpengalaman dan menguasai kemampuan di bidang media sosial. Tetapi tidak lupa untuk menghargai karya dan hak cipta orang lain ketika melibatkan karya orang lain dalam proses kesenian yang akan ditampilkan,\" jelas Didik Nini Thowok. (cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: