Pemkab Temanggung Kembangkan Tembakau Kemloko 7-9

Pemkab Temanggung Kembangkan Tembakau Kemloko 7-9

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Pemerintah Kabupaten Temanggung terus berupaya meningkatkan kualitas tembakau. Setelah sukses dengan varietas kemloko 1-6, kabupaten penghasil tembakau ini kembali melakukan uji multi lokasi untuk pengembangan varietas kemloko. Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Marsik Amin Zuhdi mengatakan, saat ini di sejumlah daerah di Temanggung sedang dilakukan uji multi lokasi untuk mengembangkan varietas kemloko 7, 8 dan 9. Tanaman tembakau dari varietas ini cukup bagus, perkembangan dan pertumbuhannya juga bisa lebih maksimal. Daunnya lebih lebar, tingginya lebih dari tinggi orang dewasa. “Uji multi lokasi ini kami bekerjasama dengan Balitas Malang Tawa Timur,” katanya. Menurutnya, meskipun masih dalam pengembangan dan uji coba namun, varietas kemloko 7, 8 dan 9 ini lebih tahan hama dari varietas sebelumnya. \"Kemloko 7 sampai 9 ini pengembangan dari kemloko 4-6, dan hasilnya cukup memuaskan, dengan catatan ditanam di lahan yang sesuai dan perawatannya lebih maksimal,\" Katanya. Dikatakan Masrik, produksi dari kemloko 7, 8 dan 9 ini juga lebih banyak. Diperkirakan dalam satu hektar mampu memproduksi 1, 2 ton tembakau rajangan kering. Kalau varietas kemloko sebelumnya produksinya hanya kisaran 0,7 sampai 0,9 ton per hektar. Baca Juga Pohon Pisang Milik Purnawirawan Polri Berbuah Seribu, Panjang Sampai 3 Meter Dalam satu hektar tanaman tembakau setidaknya ada 18.000 hingga 20.000 tanaman tembakau. Dengan jumlah tanaman tersebut produksi akan lebih maksimal jika kondisi lahan dan perawatannya lebih maksimal. \"Ada peningkatan produksi, selain ada peningkatan kualitas dan lebih tahan hama,\" terangnya. Uji multi lokasi ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun, sehingga untuk varietas kemloko 7-9 ini baru akan siap di launching dua tahun mendatang. \"Masih ada tahapan-tahapan yang harus dilewati sampai varietas kemloko 7- 9 ini siap ditanam oleh petani,\" katanya. Saat ini kemloko 4, 5 dan 6 sudah mulai diminati oleh petani tembakau di Temanggung baik petani di lereng Gunung Sindoro, Sumbing maupun Gunung Perahu. Bahkan di tempat tertentu kemloko 5 dan 6 sudah mampu memproduksi tembakau srintil. Hampir 90 persen petani tembakau di Temanggung sudah kembali menanam tembakau varietas kemloko. Dari luasan tanaman tembakau kurang lebih seluas 14,700 hektar, 90 persen sudah ditanami varietas kemloko baik kemloko 4, 5 atau 6. \"Petani sudah mulai sadar untuk kembali menanam kemloko, karena kualitasnya lebih bagus dan sesuai dengan permintaan dari pabrikan,\" tuturnya. Ia berharap, ke depan petani bisa konsisten mempertahankan kualitas tembakau dengan menanam varietas kemloko, sebab dengan menanam kemloko ini berarti mengembalikan tembakau asli Temanggung yang dikenal kualitasnya hingga mendunia. \"Harus bersama-sama antara pemerintah dan petani, jika kualitasnya semakin bagus maka harga pasti akan mengikuti,\" harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: