Pemkab Temanggung Maksimalkan Bantu Petani Tembakau Selama Panen Raya
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung berusaha semaksimal mungkin membantu petani selama panen raya tembakau. Berbagai langkah dan upaya akan dilakukan agar petani bisa keluar dari kemelut seperti saat ini. “Pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin, supaya bisa meringankan beban petani,” kata Bupati Temanggung M AL khadziq, kemarin. Bupati menuturkan, saat ini panen raya tembakau sudah memasuki pertengahan panen raya. Namun demikian harga tembakau di tingkat petani masih belum sesuai dengan harapan. Selain itu serapan dari pabrikan masih sangat rendah. \"Harga tembakau sampai saat ini yang saya dengar masih berkisar antara Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram. Hal ini masih sangat jauh dari harapan petani sebelum panen raya berlangsung,\" tuturnya. Menurutnya, harga tembakau seperti saat ini masih jauh dari ongkos produksi yang dikeluarkan petani. Harapan petani kalau sekarang ini panen tembakau sudah masuk grade C harganya bisa Rp80.000 hingga Rp90.000. Ini baru petani bisa menikmati hasil dari usaha pertembakauannya. Memang saat menjelang awal panen raya tembakau beberapa waktu lalu sempat turun hujan selama kurang lebih satu pekan. Kondisi alam ini cukup mengurangi kualitas tembakau. Kendati demikian tidak serta merta menjadi alasan untuk membeli tembakau dari petani dengan harga yang murah. “Hujan memang menurunkan kadar nikotin di daun tembakau, kualitasnya hanya sedikit menurun. Tapi saat ini cuaca sudah kembali membaik,” katanya. Selain harga rendah, hingga pertengahan panen ini penyerapan tembakau juga masih rendah, maka pihaknya minta pabrik membuka selebar-lebarnya pembelian sehingga terjadi keseimbangan penawaran dan permintaan. Bupati menyampaikan rendahnya harga tembakau ini selain pabrik belum melakukan pembelian besar-besaran, kemungkinan ada sinyalemen karena rantai masalah yang timbul akibat kenaikan cukai rokok kretek sebesar 23 persen oleh pemerintah. \"Kenaikan cukai tersebut konon membuat penjualan rokok kretek dari pabrik menurun sehingga pabrik dalam penyerapan bahan baku juga diturunkan. Tetapi saya belum tahu persis karena ini hanya informasi yang beredar, kabarnya penyerapan rokok kretek menurun, pasti yang lebih tahu angka penjualan pihak pabrik rokok,\" katanya. Dalam masalah kenaikan cukai rokok ini, ketika pabrik ditekan dengan cukai yang semakin tinggi maka pabrik harus melakukan efisiensi pengeluaran. Dan efisiensi ini yang paling mudah dilakukan adalah menekan petani. \"Pabrik rokok tidak mungkin melakukan efisiensi dengan cara memotong gaji pegawai atau buruhnya karena ada undang-undangnya. Maka satu-satunya yang paling mudah dalam menyiasati kenaikan cukai rokok adalah menekan harga bahan baku, akibatnya petanilah yang terkena dampaknya,\" bebernya. Bupati mengimbau, pabrikan melakukan pembelian tembakau sesuai dengan rencana awal, sehingga tembakau milik petani di Temanggung bisa terserap semua. \"Saya mengimbau dan memohon pihak pabrik segeralah melakukan pembelian, seperti yang mereka rencanakan sebelumnya, karena sekarang tembakau sudah menumpuk di petani,\" katanya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: