Pemkab Temanggung Mulai Data Bumil dan Lansia untuk Divaksin

Pemkab Temanggung Mulai Data Bumil dan Lansia untuk Divaksin

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Pemerintah Kabupaten Temanggung mulai mendata ibu hamil, menyusui dan lansia untuk divaksinasi, meski warga dalam kategori tersebut belum memiliki kejelasan terkait aturannya. \"Untuk sementara ini memang ibu menyusui boleh (divaksin). lansia juga boleh. Namun masih lingkup ibu kota provinsi, belum sampai di tingkat kabupaten/kota,\" terang Sekretaris Dinas Kesehatan Temanggung Khabib Mualim, akhir pekan lalu. Kendati demikian, berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor: HK.01.01/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas Covid-19 serta Sasaran Tunda, maka pihaknya tetap melakukan pendataan terhadap warga yang tergolong dalam kategori tersebut. \"Dasarnya sudah ada, meskipun pelaksanaan vaksinasinya belum sampai ke daerah. Oleh karena itu kami tetap melakukan pendataan terhadap warga dalam kategori tersebut,\" jelasnya. Khusus ibu hamil, kata Khabib, hingga kini belum diperbolehkan untuk divaksin. Karenanya, masih menunggu informasi dan arahan lebih lanjut dari Persatuan Dokter Kehamilan. \"Untuk ibu hamil memang belum ada kejelasan, jadi masih ditunda, namun pendataan terhadap ibu hamil tetap kami lakukan,\" terangnya. Baca juga Gus Furqon Bawa PCNU Temanggung Maju Pesat Perubahan lain, vaksinasi Covid-19 juga diperbolehkan bagi penyintas dan sasaran yang memiliki riwayat komorbid dengan beberapa catatan. Pertama, sasaran yang memiliki komorbid bisa divaksin asalkan penyakit yang dideritanya terkendali. Selain itu, ada perubahan batas hipertensi yang boleh divaksin. Dari semula maksimal 140/90 mmHg, kini menjadi 180/110 mmHg. Kedua, bagi sasaran penyintas tetap berhak mendapatkan jatah vaksin. Dengan catatan, sudah lebih dari 3 bulan dan masih terdapat stok vaksin setelah semua tahapan vaksinasi terlaksana. \"Alhamdulillah kemarin (vaksinasi tahap pertama) tidak ada dampak negatif. Ada Kipi, namun ringan. Tidak ada warga yang sudah divaksin, kemudian positif corona. Untuk tahapan kedua masih berjalan, target 28 Februari selesai untuk pemberian dosis pertama,\" ujarnya. Khabib menjelaskan, adanya program vaksinasi dirasa efektif menurunkan angka kasus terkonfirmasi positif corona di Temanggung. Dalam beberapa pekan terakhir, angka kasus terkonfirmasi positif di Temanggung bekisar 50-60 orang setiap harinya. Jumlah ini turun drastis dari rata-rata kasus mencapai 150 orang pada akhir Januari hingga awal Februari. Ia berharap, angka kasus positif Covid-19 di Temanggung akan semakin turun hingga melandai agar kegiatan sehari-hari masyarakat kembali normal seperti sediakala. \"Kemarin sudah dikirim sampel swab 500 orang. Kemudian adanya PPKM mikro juga membantu menurunkan kasus, minimal 15 kasus setiap harinya,\" tutur Khabib. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: