Pemkab Wonosobo Pertahankan Zero Covid-19, Minta Ulama dan ASN Ikut Berikan Edukasi pada Masyarakat
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Pemkab Wonoosobo sedang berupaya keras mempertahakan kondisi saat ini, zero atau nol pasien Covid-19. Terkait hal tersebut pemkab melalui sekda meminta ASN dan para ulama untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanan kegiatan kegamaan maupun kegiatan sosial lainnya di masyatakat. “Ulama dan ASN harus memberi edukasi tentang protokol kesehatan masyarakat. Ini sebagai bentuk ikhitar agar kondisi Wonosobo yang sudah baik, zero covid-19 ini bisa dipertahankan,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, kemarin dalam acara Sarasehan Ulama Umaro di Pendopo Bupati, Rabu (1/7) malam. Menurutnya, upaya pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 dengan berbagai kegiatan diantaranya dengan membatasi jumlah peserta, mengatur tempat duduk, jaga jarak dan dilakukan tes suhu, serta wajib menggunakan masker. “Kolaborasi antara pemerintah dan ulama serta umaronya agar semakin menyatu dalam menjaga dan membina moral bangsa, serta juga memberikan suntikan moral spiritual. Hal ini tentu menjadi modal bagi tumbuhnya generasi bangsa yang peduli akan kemajuan bangsa, negara dan wilayahnya yang berlandaskan agama,” katanya. Terlebih saat ini masih dalam masa pandemi, banyak hal yang harus dilakukan untuk memerangi penyebaran virus corona yang sampai sekarang belum ada vaksinya tersebut. Hal itu tidak akan terwujud tanpa adanya kerjasama, kolaborasi yang baik antara semua pihak. Karena itu, sekda minta agar silaturahmi dan kekompakan ini harus terus dijaga. Baca juga Percepat Penanganan Covid-19, Satpol PP Wonosobo Gencar Melakukan Kegiatan Penunjang Siang Malam \"Ulama umaro harus bersatu. Apalagi saat ini masih dalam masa pandemi. Maka dari itu kami himbau semua tetap kompak, jalin silaturahmi dan tetap berkolaborasi, bekerja sama yang baik dalam rangka memerangi penyebaran corona. Mari tetap menjaga kerukunan, kedamaian, ketentraman Wonosobo kita ini,” pintanya Terkait Yakaumi, Sekda menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada semua yang terlibat didalamnya, terutama kepada yang telah menginfaqkan sebagian rejekinya. Sehingga membangkitkan kembali rasa saling berbagi kasih terhadap sesama. Dari infaq tersebut kemudian di sampaikan kepada masyarakat yang masih membutuhkan bantuan. Sementara itu, Kabag Kesra Setda, Isnanto mengemukakan, perolehan infaq yakaumi dari pengumpulan infaq kecamatan dan masyarakat bulan Juni 2020 sebanyak Rp32.597.000. Terbanyak diperoleh dari Kecamatan Kepil sebanyak Rp 3.500.000. Sementara dari pengumpulan dinas instansi dan jasa bank bulan Maret sampai dengan Mei 2020 sebanyak Rp19.916.678. Sehingga terkumpul sebanyak Rp52.513.678. Dana infaq yang telah terkumpul tersebut disalurkan untuk bantuan stimulan pembangunan rumah tidak layak huni, bantuan biaya pendidikan, bantuan pengobatan bagi kaum muslim yang kurang mampu di wilayah Kabupaten Wonosobo, yang belum mendapat bantuan dari pemerintah, serta bantuan lainya untuk kemaslahatan umat. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: