Pemkab Wonosobo Terus Edukasi Prokes di Media Online
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Pemkab Wonosobo melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menguatkan upaya edukasi protokol kesehatan untuk upaya pencegahan pandemi di Wonosobo. Hingga Jumat (4/12) telah terlebih kini telah lebih dari 3.290 orang terkonfirmasi positif. Pencegahan dilakukan dengan upaya penegakan dan penertiban di lapangan oleh petugas gabungan yang secara periodik menggelar operasi di berbagai titik keramaian, edukasi penerapan 3M dan dilakukan melalui sarana media online, baik website maupun media sosial. Koordinator bidang komunikasi publik Satgas Covid-19, Eko Suryantoro menjelaskan, sejumlah langkah yang telah dilakukan pihaknya, sebagian besar merupakan upaya optimalisasi media berbasis internet untuk edukasi publik agar turut berpartisipasi dalam pencegahan covid-19. \"Sosialisasi dan edukasi sudah kita lakukan sejak awal masa pandemi lalu, dengan memberdayakan berbagai potensi yang kita miliki. Seperti LPPL Radio Pesona FM untuk fasilitasi publikasi dan talkshow, kemudian melalui media massa cetak maupun online dan juga media website dan media sosial resmi Pemkab di Facebook, Instagram, Twitter, dan juga kanal streaming Youtube,\" kata Eko. Edukasi itu memang harus terus digulirkan mengingat era adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang digaungkan pemerintah ternyata belum sepenuhnya dipahami dengan baik. Padahal, Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2020 tentang Perubahan Perbub 38 tentang Pedoman Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru, disebut Eko telah diterbitkan demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona di Kabupaten Wonosobo. \"Banyak yang masih berpendapat AKB atau New Normal itu merupakan kebebasan untuk keluar rumah dan aktifitas seperti biasa tanpa terikat aturan,\" jelasnya. Baca juga Gelar Doa Bersama dan Tumpengan, Warga Surojoyo Inginkan Pemilu Aman Damai Dalam Perbup tersebut Pemkab Wonosobo tetap memberlakukan pembatasan dalam berbagai aktifitas warga, yaitu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Hal ini demi menjaga kesehatan mereka. Karena itulah, sebagai OPD teknis dalam upaya penyebarluasan informasi dan komunikasi kepada publik, Eko memilih untuk memanfaatkan sarana-sarana yang ada secara maksimal. \"Media website dan media sosial kami pilih untuk menjadi sarana edukasi mengingat kecepatan dan luasnya daya jangkau ke berbagai lapisan masyarakat,\" lanjutnya. Laman resmi corona.wonosobokab.go.id menurutnya, menjadi sumber utama informasi mengenai perkembangan aktual harian Covid-19, dengan konten berisi data-data terbaru yang diunggah hampir setiap hari. Melalui kanal website tersebut, masyarakat akan bisa dengan mudah mengetahui sejauh mana progress perkembangan penanganan virus corona, termasuk jumlah test swab yang dilakukan, pertambahan kasus positif, jumlah kesembuhan dan jumlah dirawat hingga jumlah warga yang meninggal dunia. Sementara melalui kanal media sosial, baik Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube, publik bisa mengetahui sejauh mana upaya mulai dari langkah pencegahan hingga penanganan, termasuk di dalamnya penyediaan rumah singgah sementara bagi warga yang menjalani isolasi secara komunal. Guna mencegah penyebaran virus covid-19, maka harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan. (win) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: