Pengunjung Pikatan Water Park Temanggung Turun 18 Persen

Pengunjung Pikatan Water Park Temanggung Turun 18 Persen

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Banyaknya kolam renang atau water park yang dibangun di Temanggung di tahun 2019, mempengaruhi tingkat kunjungan ke tempat wisata andalan Temanggung, Pikatan Water Park. Tercatat tingkat kunjungan ke wisata air di Temanggung tahun 2019 menurun hingga 18 persen. Trisman Dodi Manajer Pemasaran Pikatan Water Park mengatakan, selama tahun 2019 setidaknya ada sembilan kolam renang atau water park yang dibangun oleh desa-desa wisata. Banyaknya kolam renang yang saat ini ada, sedikit mempengaruhi kunjungan wisata di Pikatan Water Park. Terutama untuk wisatawan lokal, di mana mereka lebih memilih ke tujuan wisata yang sama dan yang lebih dekat. \"Yang paling terasa itu kalau pas tanggal merah, kalau biasanya kunjungan wisatawan bisa mencapai 1.500 hingga 2.000 orang, tapi setelah ada tempat wisata baru paling banyak hanya 1.700 orang saja,\" terang Dodi, Minggu (1/1). Baca Juga Wisatawan Jetis Jadi Korban Pantai Selatan, Pencarian Terus Dilakukan Ia menyebutkan, sembilan kolam renang baru di Temanggung di antaranya yakni di Liyangan, Jumprit di Kecamatan Ngadirejo, Banyu Citra Lestari dan Sindoro Water Park di Kecamatan Bansari, Tirto Wening di Desa Tlahab Kecamatan Kledung dan beberapa tempat lainnya di Temanggung utara. Kendati demikian lanjutnya, pada liburan Natal dan Tahun Baru 2020 ini, kunjungan wisatawan di Pikatan Water Park tinggi. Terhitung sejak mulai liburan Natal tingkat kunjungan mengalami kenaikan hingga 5 persen dibanding tahun sebelumnya. \"Kalau Liburan Natal dan Tahun Baru ini malah ada kenaikan sekitar 5 persen dari tahun lalu,\" ujarnya. Disebutkan, sejak memasuki liburan Natal tercatat kunjungan wisatawan mencapai 1000 hingga 2000 orang per hari. Targetnya di akhir liburan yakni pada awal tahun 2020 ini adalah sebanyak 5000 orang. \"Kalau hari-hari biasa hanya 300 sampai 500 orang saja. Kalau dibanding hari biasa meningkatnya memang cukup banyak,\" terangnya. Menurutnya, wisatawan yang berlibur pada perayaan Natal dan Tahun Baru ini kebanyakan dari luar kota seperti, Kendal, Semarang, Magelang, Wonosobo dan beberapa daerah lainnya. Dalam kesempatan Dodi mengungkapkan, peningkatan kunjungan wisatawan tidak hanya terjadi pada liburan natal dan tahun baru saja, melainkan saat menjelang Ramadan dan Idul Fitri serta liburan sekolah. \"Paling tidak ada tiga momen yang ada peningkatan kunjungan wisatawan, tapi yang paling banyak di liburan akhir tahun dan syawalan atau Idul Fitri,\" jelasnya. (set) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: