Perantau Pulkam Mulai Serbu Faskes di Purworejo

Perantau Pulkam Mulai Serbu Faskes di Purworejo

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Sejumlah warga Kabupaten Purworejo yang kembali dari luar kota berbondong-bondong mendatangi fasilitas  kesehatan (faskes), akhir pekan lalu. Mereka mengikuti imbauan pemerintah untuk langsung melakukan pemeriksaan dan memberikan laporan terkait adanya ancaman Covid-19. Salah satu puskemas yang mengalami lonjakan pemeriksaan itu adalah puskemas di Kecamatan Bagelen. Dibandingkan hari-hari sebelumnya, jumlah warga atau pendatang yang memeriksakan diri jauh lebih banyak kemarin. Seorang petugas kesehatan mengungkapkan, terjadi lonjakan warga yang memeriksakan diri. Namun, belum bisa diprediksi apakah lonjakan akan terjadi hingga beberapa hari mendatang. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Purworejo dr Darus mengatakan, Pemkab Purworejo tidak melakukan penanganan khusus terhadap perantau saat tiba di wilayah di Kabupaten Purworejo. Sebab, pengawasan atau pemantauan lebih diutamakan di tempat perantau berada. Dikatakan, langkah itu lebih efektif. “Jadi, kalau turun dari bus atau dari kereta api, kita langsung lakukan pemeriksaan. Kita lakukan penanganan di tempat tinggal mereka,” kata dr Darus. Sedangkan mereka yang berperan melakukan pemantauan dan pengawasan adalah bidan desa atau pemerintahan desa. “Bidan dan pemerintahan desa sudah kita bekali dan ajak untuk segera melakukan tindakan jika ada warga dari luar daerah yang datang,” imbuh dr Darus. Ketua Gugur Tugas Penanganan Covid 19 Purworejo Said Romadhon menyampaikan, pihaknya memang tidak bisa serta merta menolak setiap kedatangan perantau kembali ke Purworejo. “Hanya kita minta, warga atau perantau itu langsung lapor ke puskemas terdekat mereka tinggal untuk melakukan pemeriksaan,” kata Said, yang juga menjabat Sekda Purworejo. Seperti permintaan Bupati Purworejo Agus Bastian, Said juga meminta warga yang masih berada di luar daerah untuk tidak pulang ke Purworejo untuk sementara waktu. Hal ini untuk mengantisipasi atau dan memutus mata rantai beredarnya Covid-19. “Memang lebih baik tinggal di tempat saat ini berada sesuai imbauan dari pemerintah,” kata Said. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: