Permintaan Tinggi, Harga Cabai di Temanggung Merangkak Naik
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Tingginya permintaan di pasaran saat ini membuat harga cabai di tingkat petani mengalami kenaikan. Saat ini harga cabai mencapai Rp31.000 per kilogram dan diperkirakan akan terus naik, karena sedikit petani yang sudah mulai memanen. “Alhamdulilah harganya sekarang sudah naik terus secara bertahap, tidak seperti saat gencar-gencarnya korona waktu itu,” tutur Partono salah satu petani cabai di Desa Tanggul Anom Kecamatan Tlogomulyo, kemarin. Ia menuturkan, saat ini memang tidak banyak petani yang memanen cabai, sebab cabai yang sudah masuk usia panen ditanamnya saat musim kemarau pada bulan Agustus lalu. “Saat kemarau lalu kan banyak hanya ada beberapa petani saja yang tanam cabai, sebagian besar di desa kami tanam tembakau,” tuturnya. Baca Juga TPA Sanggrahan hanya Mampu Tampung Sampah hingga Pertengahan 2021 Menurutnya, kenaikan harga cabai ini sudah terjadi sejak dua pekan lalu, kenaikannya tidak sekali waktu namun bertahap seperti cara panen cabai. Awalnya harga cabai khususnya cabai rawit hanya laku dijual Rp15.000 per kilogram, kemudian mengalami kenaikan menjai Rp21.000 per kilogram. Kemudian, harga cabai terus naik dari Rp25.000 per kilogram. Saat ini di tingkat petani cabai rawit sudah dibeli dengan harga Rp31.000 per kilogramnya. “Jadi naiknya bertahap, dari belasan ribu sampai sekarang harga jualnya sudah Rp31.000 per kilogram,” ungkapnya. Memang diakuinya, perawatan tanaman cabai saat memasuki musim penghujan seperti saat ini lebih ekstra dibanding saat awal tanam beberapa bulan lalu. Tanaman cabai lebih rawan terhadap serangan hama. “Kalau musim penghujan seperti ini serangan hamanya sangat banyak, mulai dari hama patek, kuning daun, busuk akar dan hama lainnya,” tuturnya. Akibatnya katanya, dengan banyaknya serangan hama tersebut maka produktivitas cabai menjadi menurun, sehingga diperkirakan harganya akan terus naik. Sarmidah petani lainnya juga menuturkan hal yang sama, meski hasil panen berkurang karena produktivitas tanaman menurun akibat musim hujan, namun petani masih mendapat keuntungan. Sebab harga tersebut sudah dapat menutup biaya penanaman dan perawatan. “Kalau produktivitasnya memang menurun, tapi dengan harga yang cukup bagus ini sudah menutup biaya tanam hingga panen saat ini,” ujarnya. Ia berharap, musim penghujan mendatang tidak disertai dengan angin kecang, sehingga tidak berpengaruh banyak terhadap perkembangan dan pertumbuhan cabai. “Harapan kami tidak terjadi hujan pada malam hari, sebab kalau ada hujan malam biasanya hama akan sangat cepat dan susah untuk diobati,” harapnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: