Perpustakaan Kota Magelang Ramah Terhadap Disabilitas
MAGELANG TENGAH - Fasilitas yang kian lengkap di Perpustakaan Kota Magelang, rupanya juga mendorong minat baca kalangan disabilitas. Rabu (25/9) siang lalu, siswa dari SLB Negeri Kota Magelang berkunjung ke perpustakaan yang berada di Jalan Kartini, Magelang Tengah itu. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang, Isa Ashari mengatakan, pihaknya senantiasa memberikan tambahan dan kenyamanan para pengunjung perpustakaan. Termasuk kenyamanan dan keramahan terhadap para pengunjung berkebutuhan khusus. \"Kami sediakan komputer yang dikhususkan untuk teman-teman disabilitas seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, dan lain sebagainya. Kita juga sediakan huruf braile khusus di ruang baca komputer,\" kata Isa. Lewat guru pembimbingnya, sekitar 15 anak berkebutuhan khusus tuna rungu itu melakukan wisata edukasi. Mereka antusias melihat ruangan demi ruangan yang tertata rapi di Perpustakaan Kota Magelang. \"Pustakawan kami menjelaskan kepada guru pembimbingnya, lalu diteruskan oleh guru pembimbing itu dengan bahasa isyarat, untuk mempelajari aneka layanan yang disediakan,\" ujarnya. Sementara itu, Pustakawan Perpustakaan Kota Magelang, Mungki Mulianti menuturkan, selain siswa SLB, kemarin pihaknya juga mendapat kunjungan ratusan siswa dari MI Muhammadiyah Terpadu Harapan. \"Bikin terkagum sebenarnya, terutama anak-anak SLB yang ternyata mereka sangat antusias mendengarkan penjelasan dari pustakawan yang diteruskan guru pembimbing mereka. Bahkan, sesekali mereka mencatat, dan tak segan bertanya, maupun berdiskusi,\" ujarnya. Respons yang sangat baik dari siswa SLB ini, menurutnya tidak lepas dari peranan Perpustakaan Kota Magelang sendiri. Sebab, sejak awal Perpusatakaan terus memberikan inovasi dan gagasan baru, agar kunjungan dari berbagai kalanganpun terus bertambah. \"Perpustakaan Kota Magelang tak hanya menyediakan ilmu pengetahuan dan literasi tapi juga teknologi, toleransi, interaksi, komunikasi dan lainnya. Perpustakaan menjadi media pembelajaran di dunia nyata. Termasuk menjadi perpustakaan yang ramah bagi penyandang kebutuhan khusus,\" ucapnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: